Mohon tunggu...
Bayu Cahya Pratama
Bayu Cahya Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa

Living, Learning, and Evolving

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BABADE: Harmoni Spiritual, Sehat, dan Budaya di Desa Sidodadi

3 Agustus 2025   20:52 Diperbarui: 4 Agustus 2025   09:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UM Regulrer 2025 Desa Sidodadi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Desa bukan hanya tempat tinggal, tetapi ruang tumbuhnya nilai-nilai kehidupan. Di tengah hiruk pikuk zaman, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang menghadirkan program BABADE (Bersih Bareng Desa) di Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang sebagai bentuk kontribusi nyata untuk masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 05 Juli 2025

BABADE bukan sekadar acara, tapi momentum. Kegiatan ini diawali dengan doa bersama lintas umat, di mana warga Muslim, Kristen, dan Hindu duduk berdampingan, memanjatkan harapan yang sama: keselamatan dan keberkahan bagi desa tercinta. Dalam suasana penuh kekhidmatan, tercermin nilai toleransi yang begitu kental di tengah masyarakat Sidodadi.

Doa Bersama Umat Hindu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Doa Bersama Umat Hindu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah doa bersama, suasana berubah menjadi lebih semarak. Ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga lansia, berpartisipasi dalam jalan sehat mengelilingi dusun. Di tengah canda tawa dan semangat, tercipta interaksi hangat antarwarga. Tak hanya menyehatkan tubuh, kegiatan ini menjadi sarana memperkuat hubungan sosial yang terkadang renggang oleh kesibukan sehari-hari.

Acara Jalan Sehat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Acara Jalan Sehat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Malam hari menjadi puncak kebersamaan. Pertunjukan seni wayang kulit yang diiringi alunan gamelan lokal berhasil menyedot perhatian warga, bahkan hingga dari dusun tetangga. Cerita-cerita pewayangan sarat pesan moral disampaikan oleh dalang lokal, menjadi pengingat akan kearifan leluhur yang layak dijaga dan diwariskan pada generasi muda.

Pagelaran Seni Wayang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pagelaran Seni Wayang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kesuksesan program ini bukan tanpa tantangan. Mulai dari kendala cuaca, penyebaran informasi yang belum merata, hingga penyesuaian jadwal antarumat beragama menjadi ujian tersendiri. Namun, dengan semangat gotong royong dan koordinasi yang intens, semua dapat diatasi. Mahasiswa dan warga bahu membahu, menjadikan program ini tidak hanya terlaksana, tapi juga berkesan.

Melalui BABADE, mahasiswa belajar arti nyata dari pengabdian. Masyarakat pun merasakan manfaat langsung dari kehadiran anak-anak muda yang peduli dan penuh inisiatif. Semoga program serupa bisa terus dikembangkan, tidak hanya di Sidodadi, tapi juga di desa-desa lain yang rindu akan kegiatan yang membangun baik secara spiritual, sosial, maupun budaya.

"Mari kita rawat desa dengan semangat, doa, dan budaya. Karena dari desa, harmoni Indonesia bisa tumbuh kembali."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun