Seiring dengan bertambahnya usia dan tuntutan keluarga, urusan isi perut dan pekerjaan tak dapat dikesampingkan. Ia akan terus hadir dan menghantui para aktivis di masyarakat. Urusan isi perut ini seharusnya bisa menjadi obrolan bersama agar dapat terjawab oleh aktivis yang hidup pada satu kota.Â
Tentu aktivis memiliki kejelian dan daya jangkau berpikir yang luas, kelebihan ini seharusnya mampu dimajukan dalam bentuk obrolan bersama untuk melihat peluang apa yang bisa dilakukan agar menjawab kebutuhan ekonomistik kawan-kawan aktivis sendiri dan barang tentu target memajukan masyarakat harus diselipkan didalamnya (satu kerja dua laba).Â
Banyak hal yang bisa diperbuat, mengkonsep kan industrialisasi masyarakat kampung di kota Mataram, membentuk warung kopi, ataupun hal-hal lain sesuai dengan kondisi ekonomi-politik yang ada.
Dari mana kita melangkah dan kapan kita mulai melangkah tentu anda anda yang lebih paham. Ingatlah, setiap anak zaman harus bertanggung jawab terhadap zamannya dan juga zaman ke depannya. Salam hormat untuk para comandante.