Pandemi Covid-19 yang menjangkit seluruh dunia memang tidak dapat dipungkiri menghambat berbagai sektor yang ada disekitar kita. sektor tersebut seperti ekonomi, sosial budaya dan masih banyak lagi. Covid-19 pertama kali menjangkit manusia pada akhir tahun 2019 yang diketahui berada di Wuhan, China.Â
Sampai sekarang akhir 2020 belum ada vaksin yang dipastikan dapat menjadi obat untuk menangkal Covid-19. WHO sedang melakukan berbagai penelitian untuk segera mendapatkan vaksin yang dapat diproduksi secara massal
Pada masa seperti ini dengan adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat orang-orang sulit untuk melakukan interaksi satu sama lain. Hal itu yang sangat membuat masyarakat jenuh dengan adanya PSBB. Di Indonesia penerapan PSBB sudah diterapkan sejak beberapa bulan yang lalu.Â
Ada satu tantangan lagi yang ada di depan mata bagi masyarakat Indonesia. Tantangan tersebut berkaitan dengan mitigasi bencana. Namun, mitigasi bencana disini merupakan mitigasi bencana non-alam.
Mitigasi merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghapus kerugian dan korban jiwa yang diakibatkan oleh suatu bencana. Covid-19 sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bencana bencana non alam. Sudah selayaknya dilakukan upaya mitigasi untuk mengantisipasi keadaan yang semakin buruk oleh Covid-19 ini.Â
Upaya mitigasi dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat bukan hanya pemerintah, pekerja bidang kesehatan, dan lain sebagainya. Upaya mitigasi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti :
Pertama, melakukan sosialisasi dari pihak terkait seperti rumah sakit kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dapat dilakukan kepada masyarakat agar lebih paham mengenai Covid-19. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pasien Covid-19. Sosialisasi tersebut bisa berisi mengenai cara mencegah penularan Covid-19 dan masih banyak lagi.
Kedua, mengajarkan kepada masyarakat pola hidup sehat. Selama pandemi seperti ini sangat penting menerapkan pola hidup sehat agar tubuh memiliki tingkat imunitas kuat sehingga mampu melawan virus. Hal tersebut harus segera ditanamkan pada masyarakat agar angka Covid-19 dapat ditekan.
Ketiga, pemberian informasi yang tepat dan akurat. Masa pandemi seperti ini mudah sekali menyebarkan berita hoax. Masyarakat akan mudah termakan oleh informasi-informasi bohong yang disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Maka dari itu pemerintah harus bisa memberikan informasi seakurat mungkin kepada masyarakat.
Tiga hal tersebut sudah cukup dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana non alam.