Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Erupsi Semeru, Jangan Tanya Harta Benda, Masih Ada Nyawa Untung

5 Desember 2021   18:36 Diperbarui: 7 Desember 2021   15:15 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mensos Risma memberikan kebutuhan pangan dan perlengkapan anak masyarakat korban erupsi Semeru (dokpri Bunda Najwa)

Geladak Perak adalah nama jembatan yang menghubungkan ruas jalan selatan Malang - Lumajang. Ada dua buah jembatan, yang baru dan lama. Terdapat kisah dan banyak kenangan atas kedua ruas jembatan tersebut. Pasalnya salah satunya adalah peninggalan zaman kolonial.

Geladak Perak sesungguhnya nama jembatan lama yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Setelah adanya jembatan baru, yang posisinya di atas sebelah timur Geladak perak, jembatan baru ini tetap menggunakan nama yang sama dan masyarakat sangat familiar dengan nama tersebut.

Bahkah canggah ayah saya menjadi salah satu pekerja pembangunan Geladak Perak di masa tersebut. Merasakan betul bagaimana sikap penjajah di kala itu. Kurang makan, waktu istirahat tak ada, dan tanpa upah yang pantas.

Kini, monumen itu, saksi kekejaman penjajahan di bumi Arya Wiraraja hilang tersapu lahar erupsi Semeru kemarin (4 Desember 2021). Begitupun dengan kisah takjub dan megah jembatan baru penghubung Malang dan Lumajang itu, turut sirna. Cek di google aja ya spot Geladak Perak.

****

Lokasi pengungsian dan desa terdampak erupsi Semeru (dokpri tangyar BPBD Lumajang)
Lokasi pengungsian dan desa terdampak erupsi Semeru (dokpri tangyar BPBD Lumajang)

4587d0b9-0321-410b-a629-1cf9db635326-61aca15575ead62a2a1f9d02.jpg
4587d0b9-0321-410b-a629-1cf9db635326-61aca15575ead62a2a1f9d02.jpg

Berdasarkan kejadian erupsi Semeru, BPBD telah membangun posko pengungsian di beberapa titik. Sekurangnya ada 300 kepala keluarga mengungsi. Sejak kemarin, kebutuhan pangan instan (nasi bungkus atau nasi kotak catering-an) menjadi bahan utama yang snagat diperlukan pengungsi.

Alhamdulillah, atas uluran tangan masyarakat sekitar dan respon cepat tanggap pemerintah dapat bahu membahu memenuhi kebutuhan pangan dan persediaan pangan untuk beberapa hari ke depan.

Pagi tadi, juga ada kunjungan dari Menteri Sosial, Ibu Tri Rismaharini ke Pronojiwo Lumajang.

Mensos Risma memberikan kebutuhan pangan dan perlengkapan anak masyarakat korban erupsi Semeru (dokpri Bunda Najwa)
Mensos Risma memberikan kebutuhan pangan dan perlengkapan anak masyarakat korban erupsi Semeru (dokpri Bunda Najwa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun