Cara Menyimpan Buku agar Terbebas dari Kutu

Buku zaman kuliah yang disimpan dengan dibungkus plastik terlebih dahulu (dokpri Bayu)

Beberapa kertas yang disimpan dengan menandai pembungkus plastik dengan spidol (dokpri Bayu)

Usaha ini perlu dilakukan guna mempermudah mengidentifikasi buku dan mempercepat penemuan kembali buku yang kita simpan. 

Hal tersebut dikarenakan cover buku tidak dapat terbaca dengan jelas akibat tertutup plastik, yang kita gunakan sebagai pembungkus buku.

Kelima, menyimpan buku di tempat yang telah ditentukan misal meja atau lemari

Ilustrasi rak buku. (SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU)

Ketika buku-buku sudah dibungkus dengan plastik, barulah kita simpan di tempat yang kita sediakan. Bisa di lemari khusus penyimpanan buku bahkan meja (buku disimpan bertumpuk). 

Bagi kamu yang tidak memiliki tempat khusus penyimpanan buku, hanya menggunakan meja. Dapat memasukkan buku yang sudah dibungkus ke dalam kardus atau karton guna melindungi dari debu yang bakal menempel pada pembungkus buku. Kardus itu diibaratkan lemari.

Satu lagi, jangan menyimpan buku meski sudah dibungkus plastik pada lantai. Atau berkontak langsung dengan lantai. Ini menyebabkan buku menjadi lembab, karena dinginnya lantai, meski tak sedingin sikap doi pada diri kamu sih. Jadi percuma meski dibungkus plastik. Tujuannya kan untuk menjaga buku tetap kering, terlindung dari paparan udara dan binatang.

Nah, itulah sedikit cara menyimpan buku versi saya. Selain melindungi buku dari kerusakan akibat perubahan warna kertas, sekaligus menjaga buku tetap awet dan utuh dari serangan binatang kecil, seperti kutu buku. 

Tak hanya itu, kita pun berupaya melakukan kegiatan ramah lingkungan, sebab menggunakan plastik bekas dan mengurangi sampah plastik.

Jadi, sudah menyimpan buku tak terpakai apa hari ini?

Bayu Samudra