Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Kiat Khatam Al Quran di Bulan Ramadan Tanpa Menyita Aktivitas Harian

13 April 2021   18:20 Diperbarui: 19 April 2021   07:45 3164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Al-Quran (foto dari pixabay.com/hmzasefaa)

Salah satu amalan memperbanyak pahala di bulan Ramadan adalah membaca Al-Quran. Yang menjadi pertanyaan, berapa kali kita dapat khatam membaca Al-Quran dalam satu bulan Ramadan penuh?

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan, bulan berlipat-lipat pahala, dan bulan mendekatkan diri kepada Tuhan semesta alam, Allah SWT. 

Banyak orang berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Tak lain tak bukan hanya untuk mengharap keridhaan dan karunia Allah SWT. Mulai dari bersedekah, salat malam, merenung di masjid, mengikuti acara pengajian, membaca Al-Quran, belajar kajian agama, dan hal lainnya.

Membaca Al-Quran menjadi salah satu kegiatan favorit di bulan Ramadan. Selain pahala membaca Al-Quran yang dilipatgandakan, membaca Al-Quran dapat menentramkan hati dan pikiran.

Aktivitas harian kita selama Ramadan bakal lebih berbobot. Lebih memprioritaskan kegiatan untuk mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. Sebab, sangat beruntung bagi kita yang masih dapat merasakan nikmatnya bulan Ramadan.

Baiklah, langsung saja kita bahas bagaimana cara mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadan. Sebelum kita mulai, pastikan kita menyediakan waktu luang yang lebih panjang sedikit untuk melaksanakan tips Khatam Al-Qurann berikut.

Khatam Al-Quran tanpa menyita aktivitas harian, mana bisa? Bisa dong.

Membaca Al-Quran tidak harus mengkhatamkan sekaligus. Boleh diangsur. Tidak ada kewajiban membacaAl-Quran harus langsung khatam. Oleh karena itu, membaca Al-Qur'an dapat dijadikan amalan harian kita selama Ramadan 1442 Hijriyah. 

Oke. Kita harus menyiapkan Al-Quran dengan spesifikasi halaman sebanyak 485 (empat ratus delapan puluh lima) halaman utama. Halaman yang memuat ayat-ayat suci Al-Quran. 

Jika tidak punya spesifikasi tersebut, tak mengapa, sama saja. Ikuti rumus ini agar selaras. Sedangkan spesifikasi bentuk dan ukuran Al-Quran sangat dibebaskan. Intinya hanya halaman saja yang menjadi patokan.

Perlu diketahui, membaca (baik, tilawah, tartil, dan biasa) satu halaman ayat-ayat suci Al-Quran memerlukan waktu paling sedikit empat menit saja. 

Waktu pelaksanaan membaca Al-Quran yang saya anjurkan adalah di waktu setelah menyelesaikan salat lima waktu. Kecuali untuk salat maghrib dapat dilakukan sebelum salat dan sesudah berbuka puasa. 

Kemudian, untuk salat isya dapat dilakukan setelah salat tarawih. Artinya ada lima kali waktu kegiatan membaca Al-Quran guna mengkhatamkan Al-Quran selama Ramadan berlangsung.

Model Pertama

Kita membaca Al-Quran setiap kali selesai salat dengan ketentuan di atas sebanyak empat halaman. Jadi, empat halaman setiap waktu kegiatan. Total ada 20 halaman setiap harinya. Kita dapat khatam membaca Al-Quran pada hari ke-25 bulan Ramadan. Subhanallah.

Model pertama ini cocok dilakukan bagi kita yang ekstra sibuk. Waktu luang begitu sedikit, karena beban waktu kerja dan aktivitas rumah lainnnya. 

Hal ini dikarenakan membutuhkan waktu membaca selama 16 menit per pasca salat. Jadi, total satu hari penuh, 24 jam hanya membutuhkan waktu 80 menit untuk mencapai target 20 halaman setiap hari. 

Enam belas menit pasca salat dan waktu salat sekitar empat menit, maka butuh waktu 20 menit saja untuk waktu salat dan membaca Al-Quran. Bagi kita yang bekerja di kantor, kita sangat bisa melakukan amalan ini. Begitupun bagi kita yang kebanyakan ada di rumah.

Model Kedua

Beda hal dengan model pertama yang lebih slow. Bila mana kita ingin khatam membaca Al-Quran sebanyak dua kali selama Ramadan, maka model kedua dapat dijalankan pada aktivitas harian kita. 

Kita membaca Al-Quran sebanyak tujuh halaman setiap waktu kegiatan. Maka dari itu, menghasilkan jumlah halaman Al-Quran yang telah rampung dibaca sebanyak 35 halaman. Jadi, kita dapat khatam pada hari ke-28 Ramadan yang menandakan khatam dua kali. Sungguh luar biasa. Subhanallah.

Model kedua sangat cocok bagi kita yang tidak terlalu padat dalam beraktivitas selama Ramadan. Artinya punya banyak waktu luang. Sebab untuk menuntaskan target tujuh halaman setiap waktu kegiatan membutuhkan sekitar 28 menit. 

Lebih lama ketimbang model pertama. Jelas, bobot halamannya saja berbeda. Jadi, dalam satu hari memerlukan waktu sejumlah 140 menit untuk mencapai target 35 halaman membaca Al-Quran.

Model Ketiga

Oke. Kita masuk ke dalam model ketiga. Model ini saya peruntukan kepada kalian yang jomlo. Jelas ya, bagi yang jomlo, tidak punya pasangan. Kenapa? Waktu luang kalian jauh lebih banyak. 

Kalian bekerja dan ketika tiba di rumah gak bakal memasak, sudah ada mama tercinta yang memasak menu buka puasa. Kalian bekerja dan ketika tiba di rumah tidak akan menolong anak yang rewel, secara jomlo, gak punya anak. Beda dengan janda dan duda yang punya anak. Sangat luang sekali waktu kalian, para jomlowan, jomlowati.

Pada model ketiga ini, kita diharapkan membaca Al-Quran dengan jumlah halaman sebanyak 10 halaman setiap kali pelaksanaan. Jadi, dalam satu hari dapat menuntaskan sejumlah 50 halaman. Artinya, kita dapat mengkhatamkan Al-Quran pada hari ke-29 bulan Ramadan dengan total tiga kali khatam. Luar biasa. Subhanallah.

Hal itu menandakan, kita harus menyiapkan waktu selama 40 menit tiap kali menjalankan tips ini. Total ada 200 menit selama satu hari agar meraih target 50 halaman tiap hari. Waktu yang lebih lama daripada model kedua.

Itulah tips khatam Al-Quran selama Ramadan tanpa menyita aktivitas harian kita. 

Tinggal menyesuaikan dengan kesibukan diri kita. Mau ambil tips yang model berapa. Semua model tips tersebut harus dilakukan secara konsisten dan penuh komitmen agar tercapai tepat waktu.

Sebagai tambahan, bagi para wanita yang terkendala merah, sedang haid, boleh menyesuaikan dengan model yang ada atau dengan model tips sendiri. Sebab apabila wanita yang sedang haid adalah ibu rumah tangga, jelas waktu untuk memperpanjang membaca Al-Quran harus ditata secara tepat agar tak membuat kelalaian pada aktivitas lainnya. Bila terjadi pada wanita jomlo, ada baiknya menaikkan jumlah halaman baca Al-Quran selagi tidak memasuki kalender haid.

Berbanggalah kalian para jomlo, karena kalian memiliki kesempatan dan peluang meraih pahala membaca Al-Qur'an yang berlipat-lipat. Mengingat jikalau kalian berkomitmen mengambil tips model ketiga. Bagaimana para jomlo? Mau ambil tips yang mana?

Baiklah, semoga bermanfaat dan dapat diterapkan pada sela aktivitas kita sekalian. Bila ada tips model keempat atau yang lainnya, silakan tambahkan di kolom komentar ya.

Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadan bagi Kompasianer yang menjalankan. Selamat berpuasa, selamat bertilawah Al-Quran.

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun