Mohon tunggu...
Bayan Izzani
Bayan Izzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bayan Izzani

penyuka tanaman hias dan pecinta alat musik tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cyrtosperma, Keladi Purba Berduri nan Eksotis

18 Februari 2021   20:00 Diperbarui: 22 Maret 2021   08:19 8674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 6: Bagian batang/petiole/dokpri

Gambar 9: Bagian batang/petiole
Gambar 9: Bagian batang/petiole

D. Cyrtosperma merkusii

Cyertosperma merkusii adalah tumbuhan yang hidup dan ditemukan di Kalimantan, Malaysia (Borneo), dan Filipina. Tumbuhan ini terkenal dengan durinya yang sangat sedikit atau nyaris tidak berduri, bahkan tumbuhan ini sering disamakan dengan tumbuhan Alocasia macrorrhiza karena bentuk daunnya yang mirip dan batangnya yang tak berduri, tetapi perbedaannya hanya di batangnya yang lebih tinggi serta daunnya yang tak terlalu lebar. Umbi dari tumbuhan ini sering dikonsumsi dengan direbus seperti talas bogor

Gambar 10: Bagian atas daun
Gambar 10: Bagian atas daun
Gambar 11: Bagian batang/petiole
Gambar 11: Bagian batang/petiole
E. Cara Merawat Tumbuhan Cyrtosperma

Cara merawat tumbuhan ini sangatlah gampang, tetapi harus rajin menyiram dengan air yang sangat banyak karena tumbuhan ini adalah tumbuhan rawa, maka tumbuhan ini boleh ditanam dengan tanah rawa atau tanah merah biasa, kemudian tumbuhan ini juga lemah terhadap sinar matahari, daunnya bisa bolong, gosong, bahkan rusak, karena tumbuhan ini hidupnya di hutan yang gelap dan berlumpur maka tumbuhan ini lebih baik ditaruh di bawah pepohonan yang rindang, tumbuhan ini juga cepat dalam menumbuhkan daun, mirip seperti menunggu daun baru pada keladi, setelah dibiarkan selama 1 tahun tumbuhan ini akan menumbuhkan bunga dan daun yang tingginya sekitar 6 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun