Mohon tunggu...
Basrin Ramadoan
Basrin Ramadoan Mohon Tunggu... Penulis - Berfikir dan berdzikir, berdzikir dan berfikir

Berfikir dan berdzikir, berdzikir dan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat, Ilmu, dan Agama

24 Februari 2020   07:10 Diperbarui: 24 Februari 2020   07:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teori korespondensi tentang kebenaran

Kebenaran atau benar itu berupa kesesuaian antara arti  yang di maksud oleh suatu pendapat dengan apa yang sesungguhnya merupakan halnya atau faktanya.

Teori konsistensi tentang kebenaran 

Menurut teori ini kebenaran tidak akan terbentuk atas hubungan antara keputusan dengan sesuatu yang lain,yaitu fakta atau realitas,tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.

Teori pragmatis tentang kebenaran 

Sebagaimana terhadap teori yang pertama,juga terhadap teori yang kedua maka teori yang ketiga ini telah dikemukakan sebagai keritik atau saran,karena kepercayaan benar-benar berguna.

Teori umum tentang kebenaran

Salah satu pandangan umum mengenai ketiga teori yang telah dibahas.pandangan yang terbaik mengenai masalah kebenaran adalah kesetiaan pada kenyataan namun dalam beberapa kasus tidak dapat dibandingkan antara ide-ide dan keputusan-keputusan dengan kenyataan yang ada.

   

                                                       BAB IV 

                                           MASALAH MANUSIA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun