Mohon tunggu...
Baskoro CCF
Baskoro CCF Mohon Tunggu... Lainnya - Founder Climate Change Frontier

Pendiri Climate Change Frontier, komunitas Peduli Lingkungan & Kemanusiaan, didirikan tahun 2015.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Baskoro CCF: Tekan Cost, Jangan Gunakan Sedotan Plastik

3 Agustus 2021   17:50 Diperbarui: 3 Agustus 2021   17:55 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plastik akan selalu menjadi masalah bagi lingkungan. Bahkan fenomena sampah plastik ini sejak lama telah menjadi isu global yang dibicarakan oleh setiap negara di dunia. Salah satunya adalah sedotan plastik. Climate Change Frontier sebagai sebuah komunitas yang peduli terhadap lingkungan, telah melakukan campaign kurangi plastik sejak awal berdiri atau tahun 2015. Diawali dengan Tote Bag campaign, dimana kami membagikan totebag kepada masyarakat secara gratis sebagai pengganti tas plastik.

partisipan-byesedotanplastik-61091eeab337b3493c42dca5.jpg
partisipan-byesedotanplastik-61091eeab337b3493c42dca5.jpg

Campaign #byesedotanplastik 2019|Dokpri

Memasuki bulan Februari 2019, kami memulai sebuah campaign #byesedotanplastik. Target kami bukan masyarakat secara umum namun secara khusus ditujuksan kepada para pelaku usaha, seperti Cafe, Resto dan Hotel. Dimana kami meminta kepada mereka agar tidak lagi menyediakan sedotan plastik untuk customer mereka. Namun hal ini sulit direalisasikan karena kebiasaan kita menggunakan sedotan plastik selama ini telah merubah sedotan plastik menjadi sesuatu yang wajib ada setiap kita memesan minuman di Cafe, Resto, atau Hotel. Berangkat dari keadaan ini akhirnya kami meminta kepada mereka agar tidak lagi menyediakan sedotan plastik kecuali by request. Sebuah jalan tengah yang adil.

Sumber: Dokpri 
Sumber: Dokpri 

Campaign #byesedotanplastik telah diikuti hampir 50 an lebih para pelaku usaha [2019]. Seperti Hotel Savana Malang, Hotel Ijen Suites Malang, Fave & Aston Hotel Bojonegoro, Harris Hotel Malang, Ayola Sunrise Mojokerto, The Alana Hotel Surabaya, Horison Hotel Pasuruan, Pasta Kangen Surabaya, Pupuk Bawang Batu. Mereka sudah tidak lagi menyediakan sedotan plastik kecuali by request dari customer mereka. 

Walau demikian permasalahan tetap ada yaitu sampah sedotan plastik. Karena kebanyakan dari customer mereka tetap meminta sedotan plastik. Khususnya dari kalangan anak muda atau mereka yang berumur dibawah 40 tahum. Sedangkan 40 tahun keatas secara umum biasanya mudah memahami saat diberi pemahaman bagaimana berbahayanya plastik bagi lingkungan.

Dokpri 
Dokpri 

Kita tahu, banyak sedotan alternatif yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti sedotan plastik. Seperti sedotan bambu, sedotan stainless, sedotan kertas dan sedotan jagung. Penggunaan sedotan alternatif ini tentunya berbeda dalam penggunaan. Sedotan Bambu dan Stainless lebih cocok untuk pemakaian pribadi. Sedangkan untuk para pelaku usaha kami sarankan tidak menggunakan 2 jenis sedotan ini. 

Karena dari hasil survey sederhana yang kami lakukan, sekitar 98% customer tidak mau menggunakan sedotan secara bergantian. Walau menurut mereka [pemilik cafe dan resto] sedotan tersebut telah dicuci sedemikian rupa hingga bersih.Maka dari itu kami sampaikan kepada mereka "silahkan ganti sedotan plastik dengan sedotan yang lain tapi jangan diganti prinsip "Sekali-Pakai" dengan "Berulangkali-Pakai". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun