Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Menangis, Tegakkan Kepalamu Garuda Muda!

26 Agustus 2017   22:39 Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:41 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi : http://www.sportezen.com/2017/06/live-streaming-indonesia.html

Berbagai pihak meramalkan pertandingan semifinal antara Malaysia melawan Indonesia akan berlangsung seru. Peristiwa salah cetak bendera merupakan awal ketegangan pada acara perhelatan pesta olahraga antar negara se-Asia Tenggara. 

Benar saja. Pertandingan berlangsung sangat menarik. Kedua tim saling mengadu serangan. Beberapa kali gawang kedua tim hampir kebobolan. Pertandingan berjalan saling jual beli serangan. Dan babak pertama berakhir dengan skor kacamata. 

Saya salut dengan kedua tim yang tetap memainkan fair play. Walaupun tuan rumah dan digadang-gadang akan bermain curang, namun sportifitas tetap dipertontonkan oleh Timnas Malaysia. Bahkan seorang pemainnya ditandu keluar lapangan pertandingan dan harus diganti karena cidera parah. 

Pertandingan babak kedua masih berjalan dengan  tempo yang sangat tinggi. Peluang emas diperoleh kedua tim, tapi terbuang percuma. Ezra Walian yang sudah berlari menuju kotak 16 membuang peluang emas. Akhirnya dia digantikan oleh pemain lain. 

Petaka datang di menit ke-85. Timnas Malaysia mendapatkan tendangan pojok. Sepakan melambung tinggi menyasar wilayah depan gawang Timnas Indonesia. Umpan lambung itu langsung disambut heading sempurna oleh penyerang Malaysia. Tandukan yang mengarah ke arah kiri gawang Satriatama tak mampu ditepis. Gawang Indonesia pun dirobek oleh Thanabalan yang merupakan gol keempatnya di SEA Games ini. 

Dengan sisa waktu yang sangat minim, Garuda Muda tak menyerah. Serangan demi serangan terus digencarkan walaupun terlihat jelas kelelahan yang mereka rasakan. Masuknya Kwan sebagai pemain pengganti di penghujung laga cukup menambah amunisi serangan. Tambahan waktu 5 menit diberikan oleh wasit.  Waktu yang lumayan lama. Peluang emas datang di menit akhir melalui osvaldo. Sayang dia dijatuhkan di kotak penalti lawan. Celakanya, wasit tak menganggapnya sebagai pelanggaran. Padahal, pelanggaran itu bisa berbuah tendangan penalti. Setelah goal kick, peluit wasit bergema sebagai penanda berakhirnya pertandingan. 

Para pemain Malaysia sekejap berlari, melompat untuk merayakan kemenangan. Mereka terlihat sangat gembira lolos ke partai puncak. Sujud syukur dilakukan oleh para pemain untuk merayakan lolosnya mereka yang berpeluang menjadi juara. 

Pemandangan sebaliknya terlihat pada pemain Timnas Indonesia. Saat wasit meniup peluit, Sontak mereka berjatuhan ke lapangan. Para Garuda Muda tersungkur, menangis, meratapi kekalahan yang baru saja mereka alami. Mereka tak mampu menahan kesedihan atas kekalahan. Pelatih dan official mencoba untuk menenangkan mereka. Tapi kekalahan terlalu menyakitkan. Permainan mereka sangat indah, heroik, namun dewi fortuna belum berpihak. Kalah terhormat, dan perjuangan  mereka sudah luar biasa. 

Para pemain Malaysia juga mencoba menghibur para awak Timnas Garuda. Sebuah tontonan yang menyejukkan, perilaku yang wajib ditiru mereka pertontonkan. Tetap memberi semangat kepada tim lawan yang menelan kekalahan. 

Timnas Garuda telah berjuang maksimal.Permainan yang luar biasa. Tentunya diluar kontroversi wasit yang tidak memberikan hadiah titik putih di akhir pertandingan saat osvaldo dijatuhkan. 

Tegakkan kepalamu wahai anak muda. Engkau telah berjuang. Hapus air matamu. Ini bukan akhir. Perjuanganmu masih sangat panjang. Semoga juara dapat diraih di kejuaraan lainnya. Bravo sepakbola Indonesia. Bangkitlah!!! 

Gowa, Agustus 2017 

#basareng 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun