Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eksplore Kota Dieng di Musim Hujan akibat Gagal Mendaki Gunung Prau

27 Januari 2024   10:15 Diperbarui: 1 Februari 2024   18:27 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena cuaca yang begitu dingin, kami pun menjejal kuliner khas Dieng untuk menghangatkan badan.. Mulai dari Soto Sapi, Mie Ongklok, Bakso dan aneka gorengan. Mie Ongklok yang menjadi salah satu kuliner khas Dieng, Wonosobo membuat saya penasaran. Ini kali pertama saya cicipinya dan ternyata nikmat juga. Teksturnya yang lelmbut serta kuahnya yang kental dan manis juga gurih membuat kenikmatannya menjadi double. Apalagi dimakan saat musim dingin begini. bikin nagih.

dieng/dokpri
dieng/dokpri

Begitu juga dengan Soto Sapi. Meski tidak berbeda jauh dnegan soto-soto lainnya yang ada di kota mana pun, soto sapi di Dieng ini juga tidak kalah nikmatnya. Udara dingin mungkin bisa membuat makanan berkuah panas menjadi nikmat ya.

Usai kulineran, niat hati mau menjejal situs budaya Candi Arjuna. Sayangnya, ketika hendak masuk, hujan kembali turun diiringi angina kencang dan kabut tebal. Kami mengurungkan niat menjejal candi yang sudah berada di depan mata. Sama halnya menjelajahi kawah dan telaga warna. Tidak mungkin ditelusuri jika hujan dan kabut tebal menutupi keindahan mereka. Semua planning eksplore pun kami urungkan dan kembali ke basecamp. Di basecamp kami hanya bisa rebahan sambil mendengar suara turun hujan yang deras serta angina kencang yang menghempas-hempaskan atap basecamp. Akibat angina kencang, banyak pohon  yang tumbang. Membunuh kejenuhan di dalam basecamp, kami mengolah mie instant menjadi asupan makan malam. Nikmat juga, kok!

dieng/dokpri
dieng/dokpri

Satu hal yang membuat saya suka menelusuri kota Dieng dimusim hujan adalah suasanannya yang terkesan romantis. Kabut tebal yang hampir menutupi pemandangan indah kota Dieng seakan mengingatkan saya akan kota kecil di Vietnam yaitu Sapa. Sapa juga berada di dataran tinggi di Vietnam Utara Udaranya yang selalu sejuk serta pemandangan kotanya menyuguhkan keindahan yang tiadara tara. Jika di Sapa bisa turun salju, hanya saja di Dieng tidak. Ya, meski sesekali katanya salju pernah turun membuat kota Dieng semakin indah. Hmmm, jadi pengen berkunjung ke Sapa lagi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun