Mohon tunggu...
Barlianta AhmadMustafa
Barlianta AhmadMustafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Okok

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Serba-serbi Akibat Pandemi Covid-19 di Lebaran yang akan Datang

30 April 2021   22:09 Diperbarui: 30 April 2021   22:14 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Serba-serbi Pandemi Covid-19 di Lebaran yang akan datang

Saat ini pasien Covid-19 semakin bertambah dan bertambah lagi di beberapa negara termasuk Indonesia. Penyebaran ini menjadi momok yang sudah biasa bagi masyarakat setempat.

 Seperti yang kita tahu, pandemi Covid-19 ini membuat segala aktivitas menjadi terhambat dan semuanya diharuskan untuk tidak keluar tumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Namun, bagi beberapa masyarakat menganggap itu hal biasa atau bahkan menganggap enteng pandemi ini. Apalagi sekarang ini merupakan bulan suci bagi umat muslim untuk merayakan bulan Ramadhan yang mana akan tiba waktunya untuk hari raya Lebaran.

Di Indonesia sendiri, Lebaran sudah merupakan sebuah tradisi untuk semua masyarakat merayakannya meskipun ada beberapa umat yang tidak merayakannya. Masyarakat berbondong-bondong pulang kampung untuk dapat berkumpul bersama dengan keluarganya. Ini menyebabkan kemungkinan penyebaran virus Covid-19 meningkat.

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah memberikan larangan bagi masyarakat untuk tetap di kota masing-masing dan untuk tidak pulang kampung demi menekan penyebaran virus Covid-19 ini. Pemerintah meberlakukan untuk memberhentikan transportasi pada 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021 supaya benar-benar tidak ada masyarakat yang pulang kampung. Dengan kecerdikan masyarakat, mereka memilih mudik sebelum tanggal yang ditentukan. Ini membuat kebijakan baru dari pemerintah menjadi sia-sia.

Tidak hanya itu, pemerintah juga masi membuka tempat-tempat wisata yang mana memicu masyarakat untuk berliburan dan membuat tempat-tempat wisata menjadi ramai. Kebijakan ini beralasan supaya kehidupan ekonomi tetap terjamin meskipun dengan adanya pandemi ini, omset berkurang. Tetapi dengan ramainya tempat wisata, kebijakan tentang larangan mudik yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 menjadi sia-sia. Bahkan kemungkinan penyebarannya menjadi lebih luas karena yang ditemui merupakan orang asing yang tidak pernah bertemu sebelumnya.

 Ini membuat pemerintah serba salah dalam memberikan kebijakan. Seharusnya, masyarakat juga bisa sadar dengan adanya pandemi ini, mereka tetap dirumah saja. Solusi satu-satunya saat ini yaitu tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan saat ini dan mulai menjalin pola hidup baru dengan new normal yang sudah ditetapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun