Mohon tunggu...
Sanjani
Sanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Art

Selanjutnya

Tutup

Humor

Syndrome Velocity: Melodi Waktu Dalam Kanvas Digital

27 Maret 2025   12:24 Diperbarui: 27 Maret 2025   12:24 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuannya untuk menampilkan ekspresi diri secara lebih dramatis dan menarik adalah salah satu alasan utama mengapa Syndrome Velocity sangat disukai.  Pengguna media sosial dapat membuat narasi visual yang lebih emosional dan artistik dengan mengubah kecepatan video.

Dalam konteks ini, tren ini dapat dipahami sebagai bagian dari teori   interaksionisme  simbolik, ( George Herbert Mead ) di mana individu membangun citra dirinya berdasarkan bagaimana orang lain menilainya. Tidak sedikit pengguna yang menggunakan tren ini untuk menampilkan gaya hidup, ekspresi emosional, atau sekadar mengikuti arus agar tetap relevan di dunia digital. Popularitas video velocity sering kali diukur dari jumlah likes, komentar, dan share, yang pada akhirnya menjadi bentuk validasi sosial.

Selain sebagai ekspresi identitas, Syndrome Velocity juga menciptakan rasa keterikatan sosial dalam budaya digital. Ketika seseorang mengikuti tren ini, ia secara tidak langsung merasa menjadi bagian dari komunitas global yang memiliki referensi visual yang sama. Dalam perspektif Charles Horton Cooley dengan konsep "looking-glass self", individu membentuk pemahaman tentang dirinya berdasarkan bagaimana ia dipersepsikan oleh orang lain. Dengan kata lain, keterlibatan dalam tren ini tidak hanya memberikan kesenangan personal, tetapi juga membangun koneksi sosial dengan sesama pengguna media sosial.

Dampak Syndrome Velocity terhadap Masyarakat Digital. Seperti tren digital lainnya, Syndrome Velocity memiliki dampak yang bersifat ambivalen, itu menawarkan keuntungan dalam beberapa hal tetapi juga menghadirkan masalah baru.

rhamdan velocityisme
rhamdan velocityisme


Dampak Positif:

Memfasilitasi ekspresi diri Memberikan ruang bagi individu untuk menampilkan identitasnya secara lebih unik dan menarik.

Menumbuhkan rasa kebersamaan Menciptakan interaksi dan koneksi antar individu yang memiliki kesamaan dalam preferensi tren.

Dampak Negatif:

Over-used tidak kontekstual Beberapa pengguna menerapkan efek velocity dalam situasi yang kurang pantas, misalnya dalam video yang berkaitan dengan peristiwa serius atau sensitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun