Mohon tunggu...
Baqiatus Sholeha
Baqiatus Sholeha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak ibu

Anak rumahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif Islam

31 Juli 2021   06:07 Diperbarui: 31 Juli 2021   06:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan Ekonomi Dalam Persefektif Islam
(Economic Development in an Islamic Perspective)
Assalamualaikum wr.wb
Hallo teman-teman, apa  kabar hari ini, saya harap semua pada sehat ya!!!
Mau belajar sama saya? Yuk saya kenalkan pelajaran hari ini, kita akan belajar tentang Pembangunan Ekonomi Dalam Persefektif  Islam.
Sudah tau belum apa itu pembangunan ekonommi dalam persefektif islam?
Pembangunan ekonomi itu merupakan cabang ilmu ekonomi yang bersifat terapan (applien economics). Pembangunan ekonomi dapat juga dilihat dari sudut pandang. Dalam pandangan ekonomi islam, modal utama pembangunan ekonomi itu adalah sumber daya manusia yang berkarya dengan akhlak mulia,jujur,cerdas,kerja keras dan inovatif.
Nah selanjutnya itu ada prinsip-prinsip pembangunan ekonomi dalam islam. Yuk kita intip apa saja prinsip-prinsipnya!?
kepemilikan, kepemilikan itu ada tiga macam. Pertama, kepemilikan individu, kepemilikan individu sangat dihargai dan dihormati semua orang sehingga siapapun merasa aman dan nyaman. Adapun dalam pemanfaatannya, melekat kewajiban yang tidak boleh merugikan orang lain, tidak mendatangkan kemudharatan dan selalu dengan niat ibadah kepada allah. Kedua, kepemilikan umum, al-qur'an memberi warning sebagaimana disebutkan dalam QS, 'Abasa (80): 24 , "maka hendaklah manusia memperhatikan makananya" dalam menyikapi anugerah allah, manusia wajib mensyukuri sebagai pemilik bersana untuk semua. Ketiga, kepemilikan negara, sumber-sumber pendapatan negara adalah untuk negara. Negaralah yang mengatur pemanfaatan untuk keperluan, keamanan, dan ketertiban negara termasuk fasilitas dan infrastruktur.
Menghidupkan tanah mati
Konsep ekonomi islam terhadap tanah mati (lahan terlantar) menjadi tanggung jawab pemiliknya. Ada dua tanggung jawab. Pertama, pemilik lahan dibebankan pada fardu kifayah, dan bukan fardu ain. Artinya pemilik lahan pertanian akan dituntut pada pengadilan tuhan dan bertanggung jawab terhadap hak kepemilikannya. Kedua , pemilik lahan tidur berkewajiban mengeluarkan zakat (denda) kepda negara disebabkan lahan tidak difungsikan.

Pengelolaan sember daya liar

Suber daya liar adalah bagian dari sumber pendapatan masyarakat , karena 45 dari bumi ini adalah air dan laut, sehingga sumber daya liar yang paling banyak terdapat pada laut dan air.

Dan yang terakhir itu ada komponen makro ekonomi islam, komponen makro ekonomi islam memandang penting adanya keseimbangan anggaran rutin dan anggaran belanja modal.anggaran belanja modal akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui pembangunan infrasturuktur, ketersediaan lapangan kerja sehingga maq id al-syari'at tetap terpelihara dari kepenuhan manusia.

Baiklah kawan, mungkin itu yang dapat saya paparkan tentang pembangunan ekonomi dalam persefektif islam. Jika terdapat kesalahan dari tulisan ataupun pembahasannya mohon dimaklumi..

Sekian Terimakasih..

Sampai jumpa dilain waktu..

Wassalamualaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun