Mohon tunggu...
dul karim (kang im)
dul karim (kang im) Mohon Tunggu... Independent Author

Holistic Scientis, Human Universe Scientis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terapi Spiritual dengan Konsep Takhalli, Tahalli dan Tajalli

30 Mei 2025   17:00 Diperbarui: 30 Mei 2025   16:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : cherish.id

Masalah akan selalu hadir dalam setiap kehidupan manusia. Masalah hadir terhadap siapa saja, baik mereka yang tidak punya uang ataupun mereka yang bergelimang harta, atau mereka yang berpangkat ataupun mereka yang melarat.

Masalah hadir sebagai siklus sebab akibat dimensi ruang dan waktu. Hamparan jarak yang terbentuk dari awal sampai menuju akhir diintervensi oleh informasi sebagai bentuk riak riak gelombang kehidupan

Selama ada kehidupan disitu pasti ada masalah, itu adalah keniscayaan. Seberapa besar masalah tergantung respon dari setiap individu. 

Beratnya suatu masalah terjadi karena beberapa hal tertentu yang melekat dari diri kita terdistorsi oleh besarnya energi tekanan dan beban eksternal untuk melepas kemelakatan tersebut,  karena kuatnya energi genggam yang kita lepaskan untuk melawan energi distorsi tersebut menjadi besaran energi yang membuat masalah itu menjadi berat atau ringan

Bila kita melawannya dengan alamiah disertai energi kesadaran maka distraksi energi yang timbul tidaklah menjadi besar

Begitulah mekanisme alamiah bekerja dalam diri kita, disadari atau tidak hal tersebut berlaku untuk semua orang tanpa kecuali

Jadi besaran berat dan tidaknya suatu masalah lebih diakibatkan oleh faktor dari dalam diri kita bukan dari luar

Baca juga: Kesadaran Spiritual

Refleksi Diri melalui Takhalli, Tahalli dan Tajalli

Baca juga: HOlISTICOLOGI

Sumber gambar : cherish.id
Sumber gambar : cherish.id

Mengenal jati diri adalah konsep tertinggi dari ajaran spiritualitas, dengan jalan mengenal diri orang akan mengenal Tuhannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun