Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tarian Jawa pada Festival Jamu 2011

14 November 2012   06:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

WHO menyebutkan permasalahan di negara berkembang, “sebagian besar negara yang sedang berkembang menghabiskan kurang lebih 80% dari anggaran kesehatannya hanya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau tidak kurang dari 20% penduduknya". Hal ini disebabkan fasilitas kesehatan yang cukup lengkap dan relatif mahal umumnya terpusat di sebagian kota-kota besar saja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, WHO melansir solusi yang dapat dilakukan adalah, “memanfaatkan obat tradisional yang bahannya bersumber dari tumbuhan, hewan, atau mineral yang ada di sekitar tempat tinggal penduduk”. Joko Santosa (Fakultas Farmasi UGM) mengatakan bahwa Modal kekuatan bangsa Indonesia adalah sumber daya alam, kecerdasan nenek moyang, dan kebijakan pemerintah. "Indonesia memiliki 30.000 jenis tumbuhan; 900 jenis telah dimanfaatkan untuk obat," ujarnya pada talk show dalam rangka Festival Jamu 2011 (21/07/2011). Selain itu, imbuh Joko, kecerdasan nenek moyang kita di antaranya adalah sebagai berikut: · Bila sakit kuning, mencari bahan-bahan tumbuhan atau ramuan yang berwarna kuning. · Ramuan kunir asem, mengapa kunyit selalu berpasangan dengan asam? · Ramuan beras kencur, mengapa kencur dicampur beras? Sementara kebijakan pemerintah tertuang dalam GBHN 1988 tentang Arah dan Kebijaksanaan Pembangunan Bidang Kesehatan Pelita V :  “dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih luas dan merata sekaligus memelihara dan mengembangkan warisan budaya bangsa, perlu tentu dilakukan penggalian, penelitian, pengujian, dan pengembangan obat-obatan serta cara pengobatan tradisional”. Dr. dr. Nyoman Kertia SPPD-KR mengatakan Permenkes No. 3/2010 Tentang Penelitian Jamu Berbasis Pelayanan menyebutkan: · Memberi sedikit kelonggaran. · Pengalaman empiris jamu dipertimbangkan. · Sudah dimulai dengan pembentukan Komisi Nasional sertifikasi Jamu dan Pelatihan Dokter Saintifikasi Jamu. (sumber: makalah) +++ Festival Jamu Tingkat Nasional 2011 “Sehat, Bugar, dan Ayu dengan Jamu” Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat 20-24 Juli 2011 Tarian Jawa karya Mooryati Soedibyo mengetengahkan pembuatan jamu yang memukau pengunjung, baik turis domestik maupun mancenegara. Video Tarian Jawa Video Tarian Jawa (Ending Fragmen) (foto-foto: dpok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun