Mohon tunggu...
banne yieen
banne yieen Mohon Tunggu... Guru SMP Negeri 2 Ayamaru

Mendaki dialam yang asri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggagas Sekolah Masa Depan Di Papua : Menyelami Ontologi, Epistemologi dan Askiologi Pendidikan Menuju Implemntasi Nyata

18 September 2025   15:25 Diperbarui: 18 September 2025   15:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

PENDAHULUAN

Di era digital dan perubahan global yang cepat, masa depan pendidikan menjadi topik krusial yang harus direnungkan bersama, terutama di daerah dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam seperti Papua. Bayangkan sebuah sekolah masa depan yang mampu menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal sehingga menghasilkan pembelajaran terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang bukan hanya berbasis fakta, tapi juga bermakna secara budaya dan sosial. Fenomena ini sudah mulai muncul di beberapa daerah di Papua dimana guru dan peserta didik berusaha menghadirkan pendidikan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan tetap ada: bagaimana pendidikan terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bisa menyatu dengan nilai-nilai lokal, memperkaya pemahaman sains, dan membentuk karakter peserta didik? Menggali aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi pendidikan menjadi sangat penting untuk menyusun desain sekolah masa depan yang progresif dan inklusif di Papua. Di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, merupakan salah satu pendidikan menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang unik. Fenomena rendahnya literasi sains dan akses pendidikan mutu menjadi sorotan utama seiring upaya pemerintah daerah mengembangkan model pembelajaran berbasis sains dan teknologi. Bagaimana sesungguhnya landasan filosofis baik dari segi keberadaan ilmu (ontologi), cara memperoleh ilmu (epistemologi), dan nilai-nilai dalam pendidikan (aksiologi) bisa memengaruhi dunia pendidikan di daerah ini? Artikel ini mengajak pembaca memahami kedalaman filosofi pendidikan yang kental dengan konteks lokal, agar mampu menciptakan proses belajar mengajar yang tak hanya efektif, tetapi juga bermakna secara kultural dan sosial bagi masyarakat Maybrat.

LATAR BELAKANG

Topik sekolah masa depan di Papua sangat penting terutama Papua Barat Daya, khususnya Kabupaten Maybrat, merupakan daerah dengan karakteristik geografis dan sosial budaya yang khas, menimbulkan persoalan tersendiri dalam dunia pendidikan, terutama pembelajaran IPA. Data dan fakta di lapangan menunjukkan masih adanya Lap dalam kualitas dan akses pendidikan IPA yang sesuai kebutuhan lokal, yang secara langsung mempengaruhi daya saing anak-anak di wilayah tersebut. Selain keterbatasan sumber daya, tantangan lain muncul dari ketidaksesuaian pendekatan pembelajaran yang kurang memperhatikan aspek filosofis mendasar seperti bagaimana ilmu dan pengetahuan dipandang (ontologi dan epistemologi) dan nilai-nilai apa yang diimplikasikan dalam proses edukasi (aksiologi). Karena itu, analisis aspek ini sangat penting untuk merancang pendidikan yang kontekstual dan berkelanjutan yang bisa menyesuaikan dengan kondisi dan budaya Maybrat. Ontologi, sebagai ilmu tentang hakikat realitas, menantang kita melihat pendidikan bukan sekadar penyampaian materi, tapi pemahaman atas kehidupan dan alam Papua yang kaya. Epistemologi mengarahkan bagaimana pengetahuan diperoleh dan dibagikan dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Sedangkan aksiologi mendorong pendidikan untuk menyematkan nilai moral dan etika yang relevan, misalnya penghormatan terhadap alam dan budaya. Ketiga aspek tersebut menjadi fondasi penting untuk membangun pendidikan yang efektif dan bermakna di Papua.

 PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Pendidikan 

Ontologi dalam konteks pendidikan IPA menelaah apa yang sesungguhnya ada atau yang menjadi objek ilmu pengetahuan, yakni fenomena alam yang dapat diamati dan dipelajari melalui pendekatan ilmiah. Epistemologi membahas bagaimana pengetahuan IPA diperoleh, divalidasi, dan dipahami, mulai dari observasi hingga metode ilmiah yang dirancang agar dapat diandalkan. Sementara aksiologi berfokus pada nilai dan etika dalam pendidikan, termasuk pentingnya nilai kejujuran ilmiah, rasa ingin tahu, dan etos belajar yang berakar pada budaya lokal.

a. Ontologi 

Ontologi adalah studi tentang hakikat keberadaan atau realitas. Dalam pendidikan di Papua, ontologi menuntut pemahaman bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa lepas dari konteks alam dan budaya setempat. Hakikat IPA harus mencakup realitas yang hidup dalam keseharian masyarakat Papua, termasuk hubungan spiritual dan sosial mereka dengan alam. Contoh konkret adalah bagaimana masyarakat adat menganggap hutan sebagai rumah leluhur dan sumber kehidupan, bukan sekadar objek studi ilmiah. Oleh karena itu, ontologi harus memperluas cakupannya dari ilmu empiris menjadi ilmu yang memahami kehidupan secara holistik. Dalam pendidikan di Maybrat juga, ontologi terkait dengan pemahaman tentang apa itu ilmu dan realitas alam yang dipelajari. Contoh pada pembelajaran Ilmu IPA bukan sekadar kumpulan fakta, melainkan refleksi dari fenomena alam yang nyata, seperti ekosistem hutan, hujan, sistem perairan, dan keanekaragaman hayati di Papua.

Sebagai contoh juga, guru di Maybrat bisa mengangkat topik tentang hutan sebagai sistem ekologis yang kompleks. Ini menuntut pemahaman ontologis bahwa ilmu itu nyata dan terikat pada dunia yang dapat diamati dan diteliti. Dengan pendekatan ini, ilmu pada pembelajaran IPA menjadi tidak abstrak dan relevan dengan pengalaman siswa sehari-hari.

b. Epistemologi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun