Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Red Sparrow", Kala Pesona Tubuh dan Pikiran Jadi Muslihat

1 Maret 2018   13:14 Diperbarui: 1 Maret 2018   13:19 4899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah pasti, film dengan protagonis seorang perempuan yang berprofesi sebagai mata-mata bak cendawan di musim hujan. Produk sinematik macam itu sudah sangat banyak dan tidak lagi baru dan istimewa.

Setidaknya kita bisa menyebut La Femme Nikita (1990), Salt (2010), dan Atomic Blonde (2017) untuk seorang peluluk wanita dengan kemampuan bela diri di atas rata-rata dan perlengkapan teknologi canggih di sekitarnya.

Atau Mr & Mrs. Smith (2005), Get Smart (2008), Spy (2015), dan Charlie Angels (2001 & 2003) untuk agen intelijen cerdas yang sesekali melucu lewat aneka laku dan dialognya.

Dengan begitu, karakter intel perempuan yang jago kelahi dan menembak disertai perangkat teknologi tinggi dengan balutan komedi sudah jadi hal yang lazim.

Artinya, para pengarah film yang mau menampilkan protagonis seorang agen intelijen perempuan yang berharap karakternya akan terus melakat di benak penonton harus memperhatikan unsur pembeda.

Panduan inilah yang mungkin dipegang oleh Francis Lawrence kala duduk menjadi sutradara Red Sparrow.

Ya, setelah berhasil mengangkat nama karakter Katnis Everdeen (Jennifer Lawrence) di The Hunger Games, Francis dituntut untuk menghasilkan prestasi serupa untuk tokoh Dominika Egorova yang juga diperankan oleh Jennifer. 

Banjir karakter agen intelijen menjadi tantangan tersendiri bagi Francis untuk mengentaskan karakter Dominika Egorova agar muncul ke permukaan dan jadi terkenal seperti Black Widow atau Nikita.

Di sinilah kemudian Francis mengadaptasi novel karangan mantan agen CIA, Jason Matthews, yang memiliki judul serupa dan terbit pada 2013. 

Dominika Egorova didapuk sebagai pemeran utama, yang tentu saja menjadi seorang agen intelijen, dengan pesona tubuh dan pikiran yang memikat.

Awalnya, Dominika hanyalah seorang balerina alumni Sekolah Balet Bolshoi yang terkenal di Rusia karena sudah berdiri sejak 1776. Lewat keterampilannya menari, ia selalu tampil di Bolshoi Theatre dan menghibur para penontonnya termasuk seorang taipan yang diketahui menaruh hati padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun