Mohon tunggu...
Ibnu Dawam Aziz
Ibnu Dawam Aziz Mohon Tunggu... lainnya -

pensiunsn PNS hanya ingin selalu dapat berbuat yang dipandang ada manfaatnya , untuk diri,keluarga dan semua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kabinet Presiden Jokowi Membuka Tirai “Rahasia” Dibalik Kekuatannya?

22 Oktober 2014   00:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:12 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14138890691436916809

Gambar kreasi dari sumber yang jelas.

Kabinet Presiden Jokowi membuka tirai “ RAHASIA” dibalik kekuatannya?

Dari Pidato Kenegaraan pertama Presiden Jokowi yang dinilai tidak memanfaatkan momentum emas dengan tidak mengangkat masalah-masalah mendasar dan konsep masa depan Indonesia kedepan, dalam pemerintahan nya memang merupalan satu-satunya hal yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Tim transisi dan pembuat naskah Pidato Presiden Jokowi memang bukan bagian dari konsep masa depan pemerintahannya. Karena KONSEPTOR yang sebenarnya, yang mewakili dua kekuatan besar yang berkepentingan dengan masa depan Indonesia memang belum bisa dibaca mana yang lebih dominan dan mampu memfasilitasi kepentingan relawan Jokowi maupun Partai Pendukungnya dan yang juga selama ini menjadi harapan rakyat Indonesia.

Pada saat Kabinet telah tersusun, barulah akan tampak sedikit gambaran siapa yang lebih dominan berada dibalik semuanya. Akan tetapi sejauh mana pengaruh itu baru akan dapat dilihat paling cepat setelah seratus hari Pemerintahan berjalan, arahnya yang pasti juga baru akan tampak selama paling sedikit selama satu tahun masa pemerintahannya.

Semoga masih ada yang tersisa !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun