Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Sarjana, Apoteker

Pendidikan terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Sarjana lulus November 1975, Apoteker lulus Maret 1977. Profesi Apoteker, dengan nama Apotek Sido Waras, sampai sekarang. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tahun 2003, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lampung Timur. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Bandar Lampung, Januari 2005 sampai dengan Desember 2015.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayat Tidak Tertulis

16 Juni 2020   00:09 Diperbarui: 16 Juni 2020   00:19 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mari kita bertanya. Benarkah Allah menciptakan manusia di dunia ini, dengan berlain -- lainan bahasa dan warna kulit? Benar sekali! Kalau masih kurang yakin akan kebenaran firman tersebut, silahkan tengok kiri kanan kita saja, sudah bisa menjawab kebenaran tersebut. Untuk lebih meyakinkan silahkan disimak apa yang disampaikan Presiden kita Yth. Bapak Joko Widodo, yang kemana pun beliau berkunjung, baik di dalam maupun di luar negeri, di desa maupun di kota, beliau tidak lupa membaca ayat - ayat Allah yang tidak tertulis. Beliau selalu menyampaikan, Indonesia adalah negara besar, mempunyai lebih dari 17.000 pulau yang menjadi satu kesatuan karena direkat oleh lautan nan luas, mempunyai 714 suku bangsa, mempunyai lebih dari 1.100 bahasa lokal, mempunyai 34 Propinsi dan mempunyai 516 Kabupaten / Kota. Itu wujud ayat Allah yang tidak tertulis, yang telah dikodratkan menjadi milik bangsa Indonesia. Maha Suci Allah dengan segala ciptaan-Nya.

Ingin mengaji ayat -- ayat Allah yang tertulis lainnya? Ok satu ayat lagi, dan selanjutnya silahkan pembaca budiman untuk mengajinya sendiri. Surat Al Israa' ayat 7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang - orang lain) untuk menyuramkan muka - muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh - musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis - habisnya apa saja yang mereka kuasai. 

Selanjutnya mari kita bertanya. Benarkah: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri? Benar sekali! Kalau masih kurang yakin akan kebenaran ayat Allah yang tertulis bersifat gaib tersebut, silahkan berwisata ke desa saja. Mudah -- mudahan  akan menemukan jawaban nyata yang tidak bisa disangkal kebenarannya, setelah melihat kenyataan yang ditunjukkan oleh ayat Allah yang tidak tertulis bersifat nyata.

Tengoklah si petani yang menanam padi, sudah barang tentu pada saatnya si petani akan memetik hasilnya berupa padi. Tengoklah si petani yang menanam batang pisang, sudah pasti pada saatnya si petani akan memetik hasilnya berupa pisang, dan lain sebagainya. Kemudian kita kaji: dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Nyatakan: bila seseorang menanam buah maja yang rasanya pahit, pada saatnya tentu akan menghasilkan buah maja yang rasanya pahit. Nyatakan pula, bila seseorang menanam rumput berduri, sudah barang tentu juga akan menerima hasil berupa rumput berduri, dan tidak mungkin akan menuai padi.

Dari kenyataan tersebut, sudah jelas bahwa ayat -- ayat Allah yang tidak tertulis, memberikan bukti nyata yang tidak bisa disangkal, akan kebenaran dari ayat -- ayat Allah yang tertulis. Jadi tidak usah bermimpi sekalipun, bahwa melakukan bom bunuh diri akan mendapat pahala bidadari dalam surga, tidak ada pakemnya. Sebagaimana firman Allah, dalam surat Ath Thuur ayat 21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. 

Terima kasih.

Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun