Titik klimaks hadir tujuh menit sebelum peluit panjang. Dari sebuah counter attack, Aryandy yang baru saja mematahkan serangan lawan mengirim bola jauh ke depan. Maksud hati bek Batavia ingin clearance, namun tandukannya justru mengarah ke gawang sendiri. Kiper mati langkah. Gol dramatis! 2-1 untuk Persika.
Stadion Sriwedari bergemuruh. Tak hanya karena gol, tapi karena kisah ketabahan yang berbuah manis. Full-time whistle menjadi isyarat kemenangan yang hakiki.
Lolos ke Final Tanpa Cela
Tiga kemenangan dari tiga laga. Zero defeat. Persika Karanganyar bukan sekadar peserta, mereka telah menjelma protagonis utama dalam saga Liga 4 musim ini.
Di partai puncak yang akan digelar Selasa (27/5), mereka akan menantang juara Grup A, Tri Brata Raflesia FC. Laga yang tak hanya akan menguji taktik, tapi juga jiwa.
Karena bagi punggawa Persika Karanganyar sepak bola bukan sekadar permainan. Ia adalah perjuangan, adalah bahasa harapan, adalah seni bertarung tanpa pamrih. Dan di setiap denyutnya, comeback adalah napas mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI