Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tiga Boy FC Juara Liga Muda ASSKA Kaltim U-11, Bukti Semangat Tak Pernah Padam

15 Mei 2025   20:09 Diperbarui: 15 Mei 2025   20:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Boy FC angkat trofi juara Liga Muda ASSKA Kaltim U-11 2025 di Green Point. (Dok. ASSKA Kaltim)

Samarinda, yang berada di jantung Kalimantan Timur, tak sekadar menyaksikan akhir musim. Kota ini menyimpan kisah tentang tekad, semangat, dan sebuah trofi yang diperebutkan dengan sepenuh jiwa. Liga Muda Asska Kaltim U-11 pun akhirnya mencapai garis finish, dan Tiga Boy Samarinda keluar sebagai juara setelah pertarungan panjang hampir tiga bulan di lapangan sintetis Green Point Loa Janan Ilir.

Laga penutup musim ini digelar pada Minggu (11/5/2025). Tiga Boy FC tampil tenang, percaya diri, dan penuh determinasi saat berhadapan dengan PSHB. Dalam pertandingan yang jadi penentu, mereka menang meyakinkan 2-0. Skor yang tak hanya memberi tiga poin, tetapi juga memastikan mereka berada di puncak klasemen, unggul satu poin dari pesaing terdekat mereka, Agas Sempaja.

Agas sempat memimpin klasemen sejak awal musim. Mereka tampil dominan di putaran pertama, tapi takdir berkata lain. Konsistensi dan semangat pantang menyerah Tiga Boy di putaran kedua membalikkan keadaan. Liga ini menjadi panggung saling kejar, saling dorong, dan saling uji mental.

“Anak-anak luar biasa. Kami sempat di bawah, tapi mereka nggak pernah kehilangan semangat. Setiap latihan, setiap pertandingan, jadi ruang untuk belajar dan bangkit,” ujar pelatih kepala Tiga Boy, Lukas, dengan bangga.

Sementara itu, kapten tim Rasya, menyampaikan rasa syukurnya. “Terima kasih buat semua teman, coach, dan orang tua. Ini bukan cuma soal juara, tapi tentang kerja sama dan percaya pada proses,” tuturnya lugas.

Liga ini bukan sekadar kompetisi. Ia adalah perjalanan membentuk karakter, mengasah mental bertanding, dan menumbuhkan mimpi. Di balik tawa dan air mata, tersimpan pelajaran tentang bagaimana jatuh bukan akhir segalanya, asal mau bangkit dan terus berlari.

Di belakang Tiga Boy yang keluar sebagai juara, Agas Sempaja menempati posisi runner-up dengan perjuangan yang tak kalah sengit. LLB Loa Duri berada tepat di bawah mereka, diikuti oleh SSA Samarinda di peringkat keempat yang juga menunjukkan performa kuat sepanjang kompetisi. Manunggal Putra dan PSHB menutup daftar tim yang berlaga, masing-masing membawa semangat juang yang membanggakan. Trofi kemenangan akan diserahkan secara simbolis pada 18 Mei 2025 di Gedung Serba Guna Dispora Kaltim.

Namun bagi Tiga Boy FC, piala hanyalah simbol. Kemenangan sejati adalah keberanian mereka untuk terus percaya—bahwa dalam dunia sepak bola usia dini, semangat adalah nyawa, dan mimpi adalah arah pulang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun