Mohon tunggu...
Mbah Katam
Mbah Katam Mohon Tunggu... -

kkkk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

JKN: Jaminan Kesengsaraan Nasional

22 Januari 2014   12:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hiruk pikuk tentang jaminan kesehatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, benar-benar memalak rakyat.

Gimana tidak,

Setiap warga negara harus membayar iuran bulanan untuk disimpan oleh BPJS. Jika warga sakit, maka harus melalui berbagai prosedur yang ribet untuk dapat dibayari tanggungannya, mana obatnya, operasinya, perawatannya.

Sebenarnya kan sama dengan mengambil uang sendiri yang ditabung, tetapi alih-alih tambah mudah dan tambah sejahtera, WONG ternyata malah DIBATASI pengeluarannya untuk keperluan si sakit.

Obat dibatasi, kelas kamar dibatasi, fasilitas di batasi........

NEGARA LEPAS TANGAN, PEMERINTAHNYA TAK PEDULI RAKYAT

Semestinya kan Penghasilan tambang EMAS, PERAK, MINYAK, BATUBARA, BAJA, BESI. DAN LAIN-LAIN, itu kan LUAR BIASA banyaknya,

Dikemanakan hasil tambang tersebut, koq tidak untuk membiayai kesehatan rakyatnya..

Justru malah diANGKUT ke luar negeri, PEMERINTAH malah diam....

Rakyat suruh mbayar gotong royong membayar perawatan kesehatannya itupun masih dipungut untungnya oleh penyelenggara...

WAAAH BETUL-BETUL KEBLINGER RUPANYA.....

ASTAGHFIRULLAH......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun