Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yang (Mungkin) Tidak Kita Ketahui tentang Gula

2 Oktober 2020   06:36 Diperbarui: 2 Oktober 2020   07:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kita adalah makhluk yang sangat suka gula. Belum diketahui dengan jelas apa sebabnya. Beberapa riset mengungkapkan bahwa gula bekerja mirip dengan zat adiktif, mendorong tubuh merilis hormon dopamine, yaitu hormon yang membuat kita senang dan bahagia.

Di dalam percakapan sehari-hari gula sering dimaknai sebagai gula pasir, sementara di dalam dunia ilmiah gula pasir hanyalah salah satu anggota dari gula. Gula adalah nama generik untuk karbohidrat larut air yang memberikan rasa manis. Di antara jenis gula yang terkenal adalah sukrosa (gula pada gula pasir), glukosa yang sering disebut juga dengan gula darah, fruktosa atau gula buah, galaktosa, laktosa atau gula susu, dan maltosa atau gula malt.

Selain itu ada pula trehalosa, selobiosa, rafinosa, stakhiosa, dan lain-lain. Apabila diibaratkan building block (semacam lego), maka glukosa, fruktosa, dan galaktosa terdiri dari satu keping building block. Mereka disebut dengan monosakarida. Sukrosa, laktosa, maltosa, trehalosa dan selobiosa terdiri dari dua building block (disakarida). Rafinosa terdiri dari tiga building block alias trisakarida, sedangkan stakhiosa tersusun oleh empat building block (tetrasakarida).

Fruktosa biasa dijumpai pada berbagai jenis buah seperti apel, anggur, jeruk, nanas, dan lain-lain. Fruktosa juga terdapat pada madu. Glukosa biasanya dijumpai bersama fruktosa. Sumber utama sukrosa adalah tebu dan bit.  Galaktosa terdapat pada susu, alpukat dan bit. Laktosa terutama terdapat pada susu. Maltosa dihasilkan melalui perkecambahan berbagai jenis biji-bijian. Trehalosa biasanya terdapat pada beberapa jenis mikroorganisme dan serangga. Rafinosa dijumpai pada kacang-kacangan dan sayuran seperti kol, brokoli dan asparagus. Selobiosa diperoleh dari pemecahan atau hidrolisis serat (selulosa). Stakhiosa dapat diperoleh dari buncis dan kedelai

Masing-masing gula memiliki tingkat kemanisan yang berbeda-beda. Oleh karena gula pasir atau sukrosa adalah yang paling banyak digunakan, maka tingkat kemanisan gula sering dinyatakan sebagai tingkat kemanisan relatif terhadap sukrosa. Yang paling manis adalah fruktosa (dengan nilai indeks 1,7 atau 1,7 kali lebih manis daripada sukrosa), diikuti sukrosa (1), glukosa (0,74), maltosa (0,33), galaktosa (0,32), laktosa (0,16). Gula yang lain memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah lagi.

Umumnya gula akan dicerna atau dikonversi oleh tubuh kita menjadi glukosa atau gula darah. Akan tetapi ada beberapa jenis gula yang tak dapat kita cerna. Di antaranya adalah rafinosa yang akan dikirim ke usus besar dan menjadi santapan mikroflora penghasil gas yang menyebabkan perut kembung (flatulensi).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun