Saat ini dengan pemerintah setempat dalam hal ini pak lurah Yudi kami berhasil mmberikan pemahaman untuk membangunkan rumahnya bukan mengambil rumahnya. Mereka di kontrak kan 2 bulan kamar di bontosua dan rumahnya ini siap di bangun, tekan Jonrik.Â
Lukman, sekertaris Yayasan Kwanton menambahkan selama ini mereka hidup disitu bersama sampah sampai bantuan makanan indomie mereka saja dan beras mereka yang di berikan tinggal jadi batu karena kena air saat hujan dan lainnya, kasihan jangan dan sekarang mereka di kontrak kan kamar di bontosua menunggu rumahnya bagus setelah 2 bulan kedepan dari sekarang.Â
Lurah Pabaeng-baeng yang sempat di minta keterangan menerangkan bahwa dirinya bersyukur bisa bekerjasama dengan Yayasan Kwanton dalam hal ini Jonrik untuk membangunkan rumah keluarga tersebut.Â
"Kami merasa bersyukur dan terbantu atas adanya gerakan membangunkan rumah keluarga itu, dan menurut pak RW sendiri memang mereka tinggal disitu sudah lama belasan tahun bahkan bisa sampai 20 tahun, " Ujar Yudi
Setelah adanya bantuan dari Yayasan Budi Luhur dan Yayasan Kwanton ini, kami melihat Yayasan Kwanton ini peduli sesama sangat tinggi bisa membuat keluarga itu keluar untuk sementara sampai rumahnya berdiri kembali baru mereka kembali dan kehidupannya kali baik tidak hidup bersama barang-barang dan mereka bisa tidur tidak basah saat banjir ., tambah Yudi
Terimakasih kami buat Yayasan Kwanton yang sudah membantu menata sekitar pasar Pabaeng-baeng ini, apalagi jelang Adipura ini kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan bedah rumah atau membangun rumah keluarga itu, semoga kedepannya Yayasan Kwanton dan Yayasan Budi Luhur tetap bersinergi bersama pemerintah membangun kota makassar, harapan Yudi Handoyo lurah Pabaeng-baengÂ