Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Takziah, di Antara Toleransi dan Social Distancing

27 Maret 2020   15:58 Diperbarui: 27 Maret 2020   16:07 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi : pemakaman

Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepangkuanNya, kematian adalah rahasia Allah disamping jodoh dan rezeki. Kita tidak bisa menghindar ketika ajal menjemput walau kita bersembunyi dimana. Peristiwa kematian adalah peristiwa yang pasti terjadi, tetapi menjadi istimewa disaat pandemi covid-19.

Sudah menjadi kewajiban kita sebagai muslim untuk menghantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Kita mempunyai kewajiban kepada muslim lainnya seperti menjawab salam, menjenguk ketika sakit, mengantar jenazahnya ketika meninggal, memenuhi undangan dan mendoakan ketika bersin. 

Dok. Pribadi: TPU
Dok. Pribadi: TPU
Walaupun ini sudah menjadi kewajiban sesama muslim, namun ada satu yang menggelitik rasa penasaran melihat pemakaman saat dilakukan social distancing. Melihat berita yang heboh di televisi atau membaca artikel tentang suasana pemakaman yang mengiris hati karena tidak dihadiri kerabat atau tetangga. 

Aku mendatangi pemakaman dimana hari ini tetanggaku meninggal dunia. Setelah di shalatkan di masjid, prosesi pemakaman dilakukan. Tak kulihat perlakuan istimewa, pelayat banyak yang hadir, tidak terjadi jaga jarak dengan pelayat yang lain. Sama sekali tak kulihat yang memakai masker, hanya aku sendiri, suasana seperti tidak terjadi pandemi covid-19.

Memang yang meninggal orang biasa yang tidak ada kaitannya dengan covid-19, tetapi disaat situasi seperti ini harus jaga-jaga. Memang kewajiban kita untuk mengantar jenazah, sebagai bentuk toleransi dan ajaran agama.

Perlu kesadaran bersama untuk memberikan edukasi, melaksanakan himbauan untuk memotong mata rantai penyebaran virus covid-19.(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun