Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Generasi Muda dalam "Pusaran" Tantangan Masa Depan

23 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 31 Agustus 2022   21:02 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi muda penerus bangsa. Sumber: Shutterstock/Ainul Ghurri via Kompas.com

Misalnya, kita yang berprofesi sebagai guru dapat mulai untuk memelajari dan menekuni komputerisasi atau jaringan, atau kita dapat belajar secara otodidak tentang teknis perbukuan dan korespondensi agar kita dapat mengerjakan suatu tugas di tempat kerja dengan lebih optimal.

Dunia Kerja yang kian Kompetitif

Munculnya  slogan Indonesia menuju generasi emas tahun 2045 agaknya bukan sekedar slogan semata. Itu merupakan sebuah cita-cita yang kemungkinan dapat terwujud apabila kita mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari. Persaingan di level dunia kerja saat ini memang begitu masif. 

(www.parapuan.co)
(www.parapuan.co)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja  aktif di Indonesia hingga Agustus 2021 mencapai angka 140,15 juta orang, naik sekitar 1,93 juta pada Agustus setahun sebelumnya. 

Rincian lain menyatakan jika jumlah pekerja informal berjumlah 77.91 juta orang (59,45%) sedangkan jumlah pekerja komuter menapai angka 7,34 juta orang pad abulan Agustus 2021. 

Sementara tingkat pengangguran di Indonesia menembus angka presentase sebesar 6,49%. Dari data tersebut, dpat kita spekulasikan jika setiap tahun kita selalu dimunculkan pada realitas persaingan dalam dunia kerja. 

Banyaknya kompetitor-kompetitor dalam dunia kerja menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh siapapun. Kompetitor lokal maupun asing sudah semakin siap untuk dapat berkarir di Indonesia. Maka dari itu, kita dituntut untuk terus giat dalam belajar dan senantiasa meningkatkan kualitas diri baik  spiritual, kompetensi, dan keterampilan lainnya.

Ketahanan Mental dan Ideologi

(www.psychologytoday.com)
(www.psychologytoday.com)

Seiring ketatnya persaingan yang memaksa di dunia kerja. Generasi muda kerap dihadapkan pada situasi pelik kala harus memikirkan bagaimana bersaing dengan kompetitor kerja juga harus memikirkan nasib ia kelak ke depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun