3. Bentuklah kelompok serta berilah keluasan kepada siswa untuk menentukan projek yang mau dikerjakan yang sesuai dengan tema atau bab pembelajaran
Membentuk 5 hingga 7 kelompok dalam satu kelas justru skan mampu meningkatkan kualiras kerjasama antar siswa di kelas. Sebagai seorang guru, kita harusnya sadar dan paham betuk akan pentingnya bekerjasam dalam tim dan senantiasa bergotong royong. Berikan mereka kesempatan memilih projek atau produk apa yang ingib mereka buat.
4. Carilah contoh teks, peristiwa, dan lainnya yang sesuai dan relevan dengan keadaan lingkungan peserta didik
Guru dapat mencarikan beberapa contoh peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Misalnya ketika memelajari materi atau bab yang membahas teks Prosedur. Maka sebagai guru Bahasa Indonesia, ia dapat mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan mempraktikkan bagaimana mengolah masakan nasi gorenf untik dibawa sebagai bekal di sekolah.Â
Siswa akan merasakan jika membawa bekal nasi gorenf tabg enak tersebut ternyata dapat dipraktikkan  sendiri di rumah dengan bantuan guru pengajar yabg berkaitan.
5. Â Selingi dengan cerita dan candaan sebelum mengakhiri proses pembelajaran
Mengamata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, PKN dan lainnya tentu membutuhkan pengetahuan serta kemampuan literasi yang banyan dan beragam. Hak tersebut diperlukan agar siswa tak melulu mengonsumsi tentang materi pembelajaran. Guru mengetahui berbagai karakteristik siswa di dalam kelas khususnya bagi masing-masing guru yang mengajar di kelas.
Itulah beberapa hal yang pernah dilakukan oleg saya selaku guru muda untuk mencoba berkreatifitas dalam mengajar dan terus beelajar. Semangat bapak dan ibu guru se-Indonesia. Semangat berkarya.
#SalamLiterasi
