Mengutip dari Marca, Pemain yang baru berusia 22 tahun tersebut merupakan salah satu pemain spesialis top eropa di posisi pivot atau penghubung antarlini. Posisi ini sangat penting di era sepakbola modern.Â
Selain itu, statistik juga mencatat Tchouameni telah membuat catatan apik sebagai gelandang bertahan seperti unggul dalam duel, duel udara, intersepsi, dan lainnya. Ia bahkan mengungguli gelandang-gelandang  berkelas dari masing-masing liga top eropa seperti Fabinho, N'Golo Kante, Josua Kimmich, dan Rodri.Â
Sementara jika dibandingkan dengan seniornya di Real Madri yakni Casemiro, Tchouameni hanya kalah dalam bola udara yakni 110 berbanding 152. Sementara dari segi duel, perebutan bola, dan tekel Tchouameni lebih unggul.Â
Beberapa hal yang menjadi catatan penting di balik kegemilangan Tchouameni berdasarkan statistik musim lalu yakni, ia masih sering melakukan pelanggaran sehingga rentan mendapatkan kartu kuning.
Sepanjang musim lalu bermain bersama AS Monaco, ia telah mendapatkan 12 kartu kuning di semua ajang. maka dari itu, ia akan dituntut untuk bermain disiplin yang lebih besar. Semoga pemain tersebut dapat berkembang dan mencapai kesuksesan bersama Real Madrid di musim-musim yang akan datang.
#SalamLiterasi
