Mahasiswa atau para akademisi selalu dituntut untuk senantiasa mampu beradaptasi serta terus belajar dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan di manapun mereka berada.Â
Gempuran perubahan serta tekanan dari kemajuan teknologi dan pengetahuan sudah seharusnya dapat disikapi dengan bijak oleh para akademisi atau para pembelajar. Salah satu dari banyaknya kegiatan yang masuk ke dalam ranah akademis adalah menulis misalnya.Â
Jika mengacu pada dasar dari mengapa menulis itu penting?, jawaban sederhanya, karena sebagai seorang pelaku akademis kita harus memiliki empat kemampuan dasar yang sangat esensal yakni kemampuan membaca, kemampuan mendengar/menyimak, kemampuan berbicara, dan kemampuan menulis.
Keempat kemampuan tersebut bukanlah bergerak secara otonom atau individual, melainkan saling mengikat dan terkat satu sama lain. Maksudnya, jika anda telah menguasai satu kemampuan, anda perlu melanjutkan kemampuan dasar tersebut agar keterampilan dan intelegensi anda kian terasah. Salah satu kemampuan dasar yang dapat menjadi sebuah perhatian khusus adalah menulis.
 Semua orang di dunia ini apa pun profesinya, bagaimanapun latar belakangnya semua boleh dan berhak untuk menulis. Akan tetapi, kita perlu mengetahui jika kegiatan menulis yang ada dalam ruang lingkup akademisi atau ranah pendidikan harus sesuai dan disesuaikan dengan jenis tulisan apa yang akan anda tulis, konten tulisan tersebut, apa keperluan anda menulis hal tersebut, hingga sampai pada pertanyaan tulisan itu untuk siapa, serta bagaimana aturan penulisannya?
Menurut Abbas (2006), keterampilan menulis adalah suatu kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulisan. Hal senada juga disampaikan Tarigan (2008) yang menyatakan bahwa, menulis merupakan kegiatan yang sifatnya kontruktif serta produktif guna menyampaikan pesan secara tidak langsung atau tatap muka kepada orang yang dituju.Â
Pendapat ahli lain yakni Suparno (2009) juga berpendapat jika menulis merupakan kegiatan untuk mengomunikasikan suatu pesan atau gagasan dengan memanfaatkan bahasa tulis sebagai media atau alatnya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dirumuskan suatu kesimpulan bahwasannya menulis adalah suatu aktivitas yang memerlukan sebuah komitmen dan konsistensi dalam memelajari segala yang telah diatur di dalamnya, mulai dari jenis tulisan, sistematika penulisan, batasan-batasan yang telah ditetapkan dan kualitas tulisan agar mampu menghasilkan tulisan yang relevan pada bidang-bidang keilmuan tertentu.
Salah satu jenis tulisan yang akan penulis ulas yakni tulisan KTI. Tulisan KTI (karya Tulis Ilmiah) merupakan suatu tulisan yang berpredikat sistematis, analitis, serta kredibel.Â