Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menghadapi Filipina Timnas Harus Bagaimana, Sih?

12 Mei 2022   19:19 Diperbarui: 12 Mei 2022   19:22 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-19 (Instagram/@pssi)

Yang lebh mengharukan mungkin duo penyerang mereka yang kompak, Jovin Bedic dan Stephan Srock, mereka padu dan enggak rebutan, namun Bedic tampak lebih dominan dipercaya oleh pelatihnya untuk menjebol jala musuh. Stephan seperti disebut diatas lebih banyak melihat papan lapangan dengan jeli dan banyak memberikan assist memanjahkan baik buat Bedic atau Chung. Apakah Stephan Srock juga diberi tugas false nine? JawabannyahHanya pelatih Fegidero yang tau.

Lalu Indonesia harus bagaimana menghadapi laga hidup-mati ini, karena laga hidup-mati ini juga berlaku buat skuat Filipina. Itu jawabannya terserah pelatih Shin Tae-yong, dan kita enggak boleh nggrecoki dia dong. Apapun taktik coach Sty pasti berjalan dengan okeh, sebab Pilipina kesebelasannya okeh-okeh ajah, menilik jenis gaya bermainnya semerek, namun Filipina lebih stable tidak up and down seperti Garuda Muda, kerna setiap timnas berlaga selalu kita merasa keraguan mainnya bagus apa jelekya? 

Keuntungan lain timnas adalah punya materi pemain penuh variasi dibandingkan dengan tim Flipina yang lebih uniform. Paling The Azkals akan bermain bola tinggi atau bola mati memanfaatkan tubuh pemainnya yang pada jangkung, maklum mereka negara bola basket karena kiblatnya Amrik.

Mungkin inilah saatnya, pelatih Korea kita menurunkan pemain-pemain belia berbakat seperti Ronaldo Kwateh dan Marcelino Ferdinan, karena Sty di 2 laga lalu sudah berani menurunkan penuh penyerang muda gahar, Irfan Jauhari yang meski belum mencatat skor, dia keren dan tipe penyerang banget. 

Sama halnya dengan fullback Rio Fahmi, meskipun sempat trending negatif topik, kita mesti jujur melihat pergerakan belia ini, asli fullback dengan pemahaman  lebih tinggi dan dalam dari  anak muda seusianya, kalo orang yang pernah bermain bola di lapangan beneran pasti tau dan tidak akan ikut-ikutan subscribe minus kepada Rio.

Sebenarnya saya kepingin banget Sty melakukan perobahan yang menyenangkan terhadap timnas sesuai dengan bakat-bakat baru yang kadung heboh di media, yaitu memakai 2 pivot, depan dan belakang, yang bisa dimainkan oleh Marc Klok dan Marselino.

Barangkali aja bisa lebih efisien dan mengejutkan, sehingga organisasi depan dan belakang lebih mudah bereformasi saat menyerang dan bertahan, sekaligus bisa menghemat tenaga, karena Timnas selalu dibilang habis bensin ketika sudah lewat menit 60 bermain.

Tapi apa pun permainan hidup-mati ke2 tim ini akan berjalan menarik, jika Tim Young Garuda bisa mengatasi Young Husbands maka peluang ke semifinal sudah satu kaki di sana. Selamat bertanding dengan permainan menarik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun