Shin Tae yong mungkin memainkan formasi 4-5-1 yang lebih bertahan. Segitiga Evan-Kadek-Syahrian jangan terlalu berjarak jauh, guna mempertahankan penguasaan bola untuk memulai penyerangan. Evan juga diperlukan mundur kebelakang untuk menahan serangan sebagai filter pertama dan menambah pertahanan menjadi 7V6, ketika enam pemain UEA mulai menyerang. Kedisiplinan pemain dan endurance, bisa saja membuat penyerangan UEA frustrasi.
Manfaatkan maksimal Witan dan Egy sebagai pemain cepat dan lincah untuk feeder Saddam atau Kus di tengah. Bisa juga Evan menjadi sembilan palsu yang menyelesaikan umpan dari belakang. Pasti banyak taktik, kesempatan dan keberuntungan akan terjadi di lapangan yang berbeda dengan kertas atau omong-omongan seperti diatas ini.
Tapi yang jelas kemenangan adalah bukan suatu hal yang tidak mungkin, sedang kekalahan adalah hal yang mungkin. Atau mau dibalik? Terserahlah.
Bermain dengan menunjukkan kepada rakyat bahwa timnas telah ditempa 'on track' membanggakan dan memberi harapan, adalah jauh lebih penting ketimbang memikirkan kalah atau menang.