Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Badut yang Tidak Lucu

12 Mei 2021   09:11 Diperbarui: 13 Mei 2021   21:15 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Susann Mielke dari Pixabay

Aku ceritakan! Betapa menggigil tubuh kemarin ketika hujan. Aku merasa dingin dan sakit. Namun tidak lucu adalah lebih perih! Ketika aku melepas riasan, jiwaku bercerita tentang kegelapan dan aku masih belum bisa menyelesaikan kisah duka bapak ibuku. 

Betapa getirnya ketika kita berduka namun harus tertawa! Apakah kalian pernah rasakan?  Lalu suara Sarpin seperti mendengung membaca kisah sepi dan sedih yang seperti tak berharga. Hingga suara Sarpin mulai melirih dan tampang badutnya bergetar setelah menyelesaikan kisah duka.

Dari sudut bola mata yang sedikit buram Sarpin mencuri pandang ke penontonnya. Apakah semua orang menangis?  Oh tidak, tidak! Meraka malah tertawa terbahak-bahak. Lucu sekali Badut! Teriak mereka sambi memegangi perut. Para penonton terus tertawa sampai mengguncang-guncang pohon. Ha-ha-ha-ha. He-he-he-he!  Badut paling lucu!

Merka tertawa dengan lolongan, teriakan dan jeritan sedemikian panjang, bahkan ketika badut Sarpin meninggalkan lapangan dengan titik air mata, mereka terus tertawa. Mereka tertawa sepanjang hari, sampai berminggu-minggu, hingga mata mereka membanjirkan air mata karena tak bisa menahan terbahak-bahak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun