Mohon tunggu...
Banda Bening
Banda Bening Mohon Tunggu... wiraswasta -

derubening, putraku, memanggilku 'banda' (bapanda). maka jadilah aku 'banda bening', alias bapaknya si bening.. :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wahai Sahabat Hatiku

5 Maret 2012   12:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:28 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi cinta macam apakah yang telah kehilangan rasa malu?

Hatiku bertanya kepada hatimu,

Darimanakah datangnya hama yang menyerang cahaya Qolbu? Sehingga berjangkit wabah tergila-gila pada yang palsu?

Aku cemas, kepribadian kita yang terpuji terkikis oleh pemandangan, oleh pendengaran, oleh pengalaman, bahwa kejujuran adalah pakaian usang yang mendekatkan kita pada kerugian, pada keterasingan, pada ketertinggalan.

Adakah tukang sihir yang telah menyebar mantera tipu daya, sehingga yang harum menjadi busuk tercium?

Siapakah yang mengajari orang-orang sederhana itu untuk menutup telinganya dari suara kejujuran? Yang memberi contoh hidup megah dengan cara yang tak semenggah?

Kalau keteladanan dalam kejujuran terhapus jejaknya dari jalan menuju masa depan, maka generasi macam apa yang kelak menulis sejarah?

Aku cemas, yang hadir kemudian adalah generasi berair mata, yang menulis sejarah air mata.

Hatiku bertanya kepada hatimu,

Masih adakah cinta dalam rumah kita?

Cinta yang bermata air, bukan yang berair mata..

(banda bening)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun