Tjhai Chui Mie (43) , perempuan berdarah Tionghoa asal Kota Singkawang, kalimantan Barat, telah mengukir sejarah di panggung politik. Rabu (15/2) lalu, ia bersama pasangannya Irwan yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Singkawang dan berhasil mengantungi 42,60 persen suara sah.
Kabar mengenai keberhasilan perempuan perkasa di Kota Singkawang ini sebenarnya sudah saya terima sejak Kamis (16/2) lalu. Seorang sahabat memberi tahu berita ini agar saya menuliskannya di Kompasiana. Sayang, untuk mencari nomor kontak Tjhai Chui Mie harus melalui jalan cukup berliku. Baru Sabtu (18/2) pagi, akhirnya saya berhasil mengontak politisi yang memulai debutnya sejak tahun 2009 tersebut.
“Saya dan masyarakat Singkawang sangat bangga dengan hasil Pilkada Kota Singkawang. Saya juga berterima kasih anda bersedia menulis tentang Singkawang,” ujarnya.
Kemenangan perempuan kelahiran tanggal 27 Febuari 1972 ini mungkin dianggap hal yang biasa mengingat populasi etnis Tionghoa di Kota Singkawang mencapai 42 persen dari sekitar 220 ribu jumlah penghuninya. Yang membuat prestasinya layak diacungi jempol adalah karena dirinya merupakan kaum hawa yang sejak Orde Baru tumbang nekad menekuni dunia politik dan akhirnya bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelum berkutat di PDIP, di zaman pemerintahan almarhum Soeharto, Tjhai Chui Mei menggeluti dunia kerja di beberapa perusahaan swasta. Meski tercatat sebagai kader partai, namun, karena kesibukannya, dirinya baru mengikuti pertarungan politik perdananya di tahun 2009. “Tahun 2009 saya terpilih di Pemilu Legislatif dan terpilih juga menjadi Ketua DPRD Kota Singkawang periode 2009-2014,” ungkapnya.
Menduduki posisi orang nomor satu di DPRD Kota Singkawang, rupanya tak membuat Tjhai Chui Mei terbuai kekuasaan dan lupa diri. Ia rajin menemui rakyat yang memang heterogen serta multi etnis. Dirinya sengaja tidak membedakan agama, suku mau pun ras warga Singkawang. Hingga tahun 2014, saat jabatannya berakhir, ibu 7 orang anak ini kembali terpilih sebagai anggota legislatif melalui Pemilihan Legislatif tahun 2014.
Kendati tak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Singkawang, karena hanya menjadi anggota, Tjhai Chui Mei kerap bertandang menemui warganya. Sosoknya yang bersahaja, sering mencairkan suasana di perkampungan padat penduduk. Segala sepak terjangnya itu, dianggap oleh Ketua Umum DPP PDI P Megawati merupakan investasi sosial yang bagus sehingga layak dicalonkan jadi orang nomor satu di Singkawang.
Seperti galibnya panggung politik yang sarat intrik, cukup berliku dalam menghadapi Pilkada Kota Singkawang, kendati begitu, Tjhai Chui Mei yang oleh kalangan kadernya dianggap sebagai perempuan tahan banting dan memiliki daya juang yang tinggi, mampu melewatinya. Nyaris seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan suku dan agamanya, ia rangkul. Dirinya rajin menyapa masyarakat, bahkan konon rumahnya sejak lama dijadikan tempat pengaduan bagi warga.