Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tjhai Chui Mie, Perempuan Perkasa Jawara Pilkada Kota Singkawang

19 Februari 2017   13:42 Diperbarui: 19 Februari 2017   16:40 9727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tjhai Chui Mie saat menghadiri acara keagamaan (foto: dok Tjhai Chui Mie )

Tjhai Chui Mie (43) , perempuan berdarah Tionghoa asal Kota Singkawang, kalimantan Barat, telah mengukir sejarah di panggung politik. Rabu (15/2) lalu, ia bersama pasangannya Irwan yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Singkawang dan berhasil mengantungi 42,60 persen suara sah.

Kabar mengenai keberhasilan perempuan perkasa di Kota Singkawang ini sebenarnya sudah saya terima sejak Kamis (16/2) lalu. Seorang sahabat memberi tahu berita ini agar saya menuliskannya di Kompasiana. Sayang, untuk mencari nomor kontak Tjhai Chui Mie harus melalui jalan cukup berliku. Baru Sabtu (18/2) pagi, akhirnya saya berhasil mengontak politisi yang memulai debutnya sejak tahun 2009 tersebut.

“Saya dan masyarakat Singkawang sangat bangga dengan hasil Pilkada Kota Singkawang. Saya juga berterima kasih anda bersedia menulis tentang Singkawang,” ujarnya.

Mengambilkan piring untuk kadernya yang Muslim (foto: dok Tjhai Chui Mie )
Mengambilkan piring untuk kadernya yang Muslim (foto: dok Tjhai Chui Mie )
Berdasarkan hasil rekapitulasi (sementara), pasangan Tjhai Chui Mei – Irwan memperoleh 42,60 persen suara, sementara pasangan Abdul Mutalib- Muhammadin mengantongi 26,78 persen suara, pasangan Andi Syarif-Nurmansyah mendapatkan 17,13 persen suara dan pasangan Tjhai Nyit Kim- Suriadi hanya menyabet 13,60 persen suara. Dengan begitu, pasangan Tjhai Chui Mei bersama Irwan tinggal menununggu pelantikan sebagai orang nomor satu serta dua di Kota Singkawang.

Kemenangan perempuan kelahiran tanggal 27 Febuari 1972 ini mungkin dianggap hal yang biasa mengingat populasi etnis Tionghoa di Kota Singkawang mencapai 42 persen dari sekitar 220 ribu jumlah penghuninya. Yang membuat prestasinya layak diacungi jempol adalah karena dirinya merupakan kaum hawa yang sejak Orde Baru tumbang nekad menekuni dunia politik dan akhirnya bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebelum berkutat di PDIP, di zaman pemerintahan almarhum Soeharto, Tjhai Chui Mei menggeluti dunia kerja di beberapa perusahaan swasta. Meski tercatat sebagai kader partai, namun, karena kesibukannya, dirinya baru mengikuti pertarungan politik perdananya di tahun 2009. “Tahun 2009 saya terpilih di Pemilu Legislatif dan terpilih juga menjadi Ketua DPRD Kota Singkawang periode 2009-2014,” ungkapnya.

Bertandang ke rumah warga (foto: dok Tjhai Chui Mie )
Bertandang ke rumah warga (foto: dok Tjhai Chui Mie )
Sosok Bersahaja
Menduduki posisi orang nomor satu di DPRD Kota Singkawang, rupanya tak membuat Tjhai Chui Mei terbuai kekuasaan dan lupa diri. Ia rajin menemui rakyat yang memang heterogen serta multi etnis. Dirinya sengaja tidak membedakan agama, suku mau pun ras warga Singkawang. Hingga tahun 2014, saat jabatannya berakhir, ibu 7 orang anak ini kembali terpilih sebagai anggota legislatif melalui Pemilihan Legislatif tahun 2014.

Kendati tak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Singkawang, karena hanya menjadi anggota, Tjhai Chui Mei kerap bertandang menemui warganya. Sosoknya yang bersahaja, sering mencairkan suasana di perkampungan padat penduduk. Segala sepak terjangnya itu, dianggap oleh Ketua Umum DPP PDI P Megawati merupakan investasi sosial yang bagus sehingga layak dicalonkan jadi orang nomor satu di Singkawang.

Makan siang bersama kadernya yang heterogen (foto: dokTjhai Chui Mie )
Makan siang bersama kadernya yang heterogen (foto: dokTjhai Chui Mie )
Tahun 2016 lalu, Tjhai Chui Mei nekat mengundurkan diri dari posisi wakil rakyat, bersama Irwan ia ditetapkan menjadi pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Singkawang yang berlangsung tanggal 15 Febuari lalu. Dalam hal ini, PDI P merangkul Partai Nasdem dan Hanura guna mengusung mantan manager unit sebuah perusahaan asuransi tersebut.

Seperti galibnya panggung politik yang sarat intrik, cukup berliku dalam menghadapi Pilkada Kota Singkawang, kendati begitu, Tjhai Chui Mei yang oleh kalangan kadernya dianggap sebagai perempuan tahan banting dan memiliki daya juang yang tinggi, mampu melewatinya. Nyaris seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan suku dan agamanya, ia rangkul. Dirinya rajin menyapa masyarakat, bahkan konon rumahnya sejak lama dijadikan tempat pengaduan bagi warga.

Dekat dengan anak- anak (foto: dok Tjhai Chui Mie )
Dekat dengan anak- anak (foto: dok Tjhai Chui Mie )
Kendati salah satu kompetitornya yakni pasangan Tjhai Nyit Kim juga berdarah Tionghoa, tetapi Tjhai Chui Mei pantang mundur sebelum bertarung. Berbagai isu tak sedap yang menerpanya dihadapi dengan berfikir jernih dan lebih mengedepankan program yang berpihak pada rakyat. Hasilnya, Rabu (15/2) lalu, namanya berhasil melibas tiga kompetitornya. “Kemenangan ini bukan milik saya maupun Pak Irwan, namun merupakan kemenangan bagi seluruh warga Singkawang,” ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun