Setelah mendapat penjelasan Sumarno, kami pun berpamitan. Awalnya nyaman-nyaman saja berjalan di areal persawahan. Giliran pematang habis, mulailah melakukan pendakian. Bila saat menuju Curug Belondo jalannya menurun tajam, sebaliknya ketika kembali ya jelas naik sangat tajam. Aduh! Dengkul serasa mau lepas meski hanya berjarak 500 an meter. Untungnya, semua bisa terlewati tanpa membatalkan ibadah puasa. Artinya stamina kami ternyata masih prima.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI