Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bertandang di Curug Belondo yang Masih “Perawan”

7 Juni 2016   18:07 Diperbarui: 7 Juni 2016   22:19 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Curug Belondo (foto: dok pri)

Setelah mendapat penjelasan Sumarno, kami pun berpamitan. Awalnya nyaman-nyaman saja berjalan di areal persawahan. Giliran pematang habis, mulailah melakukan pendakian. Bila saat menuju Curug Belondo jalannya menurun tajam, sebaliknya ketika kembali ya jelas naik sangat tajam. Aduh! Dengkul serasa mau lepas meski hanya berjarak 500 an meter. Untungnya, semua bisa terlewati tanpa membatalkan ibadah puasa. Artinya stamina kami ternyata masih prima.

Jalan pulang mendaki 500 meter (foto: dok pri)
Jalan pulang mendaki 500 meter (foto: dok pri)
Karena  belum dikelola dengan benar, hingga sekarang untuk bertandang ke Curug Belondo masih gratis alias tak dipungut biaya apa pun. Satu- satunya lembaran rupiah yang keluar hanya sebatas membayar parkir, besarnya cuma Rp 1.000 untuk sepeda motor dan Rp 2.000 bagi mobil. Itulah sedikit catatan jalan jalan Ramadhan kami, bila anda berniat ke Curug Belondo, silahkan menuju Klero, Kecamatan Tengaran dulu, selebihnya terus ke Desa Regunung maka bakal tiba di lokasi. Salam lestari !(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun