Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gunungkidul Kaya Obyek Wisata, Miskin Penunjuk Arah

19 Februari 2014   22:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_312850" align="aligncenter" width="614" caption="Papan penunjuk araf yang kurang informatif. Ft Bewe"][/caption]

Dua tahun terakhir, Goa Pindol boming. Sri Gethuk meledak. Gunung Api Purba jadi ikon. Pengujung luar biasa. Kalau luar biasa heran, itu biasa, karena Pindol, Sri Gethuk, GAP adalah bagian dari  keajaiban alam Gunungkidul. Tetapi kalauluar biasa bingung itu baru aneh.

Wisatawan bingung itu fakta. Calon pengunjung Pindol, Sri Gethuk, GAP dari arah Yogyakarta tidak menemukan papan penunjukjalan yang spesifik sekaligus informatif.

Institusi tingkat kabupaten cq Dinas Perhubungan Kominfo kurang tanggap. Maka lahirlah para penjemput goa Pindol dengan promo gratis. Padahal sesungguhnya tidak free, karenatiket masuk, dinaikkan Rp. 5.000,00 per wisatawan.

Tidak sedikit, wisatawan domistik, khusus yang berasal dari luar Jogja, gagap soal lokasi obyek wisata. Ada papan penunjuk, tetapi tidak lengkap. Tanda panahtidak disertai dengan perkiraan jarak. Sebut saja yang ada di tikungan terakhir bukit Patuk, juga termasuk yang lain. Panah lurus Wonosari, Kanan ke arah Dlingo, Kiri Ngoro-Oro.

Apa yang kurang?Pengguna jalan tidak sekedar butuh itu. “Saya perlu tahu, papan yang saya baca musti diikuti angka misalnya Wonosari 30 Km. Itu baru lengkap dan bernilai informatif,” kata Ayu Hanna, perempuan cantik pengendara Mio, yang mengaku berasal dari Kota Magelang.

[caption id="attachment_312852" align="aligncenter" width="461" caption="Ir. Sunarjo, Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kominfo Gunungkidul. Ft Bewe"][/caption]

Ir. Sunarjo, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Gunungkidulmengapresiasi kebutuhan sebagaimana dikatakan Ayu. “Itu masukan yang berharga,” katanya kepada wartawan.

Setidaknya, untuk tahun 2014, pihaknya masih ada stok 10 bijipapan penunjuk jalan. Mengakomodir, gagasan penunjuk arah ditambahkan informasi jarak, menurut Sunarjo, bukan soal sulit.

Awal realisasi akan dimulai dari Patuk, Kalipentung, Putat, Sambipitu, Gading dan Siyono. ”Saya berharap, Gunungkidul akan menjadi model dalam hal pembuatan penunjuk arah yang dilengkapi dengan angka informasi jarak bersatuan km”.

[caption id="attachment_312853" align="aligncenter" width="614" caption="Penunjuk arah seperti ini yang dibutuhkan wisatawan. Ft Bewe"][/caption]

Niatan Dishub untuk melengkapi papan penunjuk arah dan jarak, kalah dulu dengan Pokdarwis GAP. Karang Taruna Bukit Putra Mandiri, 3 bulan lalu telah memajang itu sesuai dengan kamuan calon pengunjung.

Diakui, Gunungkidul kaya obyek wisata, tetapi miskin papan arah yang sekaligus menunjuk jarak. Berbisik kepada wartawan, “Kami akan usulkan di arena musyawarah pembangunan (Musrenbang) di Bappeda bulan Maret 2014 besok,” Kata Camat Patuk, R Harhyo Ambar Suwardi, SH.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun