Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kiat Mengutip dengan Parafrasa

22 Mei 2021   08:13 Diperbarui: 30 Mei 2022   00:22 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Roman Didkivskyi/Getty Images

Copyediting merupakan ilmu paling mendasar yang seharusnya dikuasai para editor. Pelakunya sering disebut copyeditor meskipun di Indonesia secara umum hanya disebut editor. Berdasar atas pekerjaannya, editor sebenarnya terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya copyeditor, right editor, acquisiton editor, dan editorial assistant. Akan tetapi, secara umum di Indonesia para editor merangkap semua tugas tersebut.

Pada contoh antara teks asli dan teks parafrasa tidak jauh berbeda karena penulis hanya mengubah kata-kata bersinonim. Alhasil, karya dari teks asli seperti "dipermak" hanya dengan mengganti kata yang bermakna sama.

Kedua, penulis melakukan parafrasa yang justru mengubah makna atau maksud penulis pada teks asli. Akibatnya, teks asli karya penulis yang dikutip "dirusak" pengertiannya oleh pengutip. Tentu saja hal tersebut juga merugikan pembaca karena pembaca menjadi tersesat makna. Salah memaknai kutipan menunjukkan penulis tidak memahami apa yang dikutipnya.

Kiat Parafrasa

Ciri kutipan parafrasa adalah terintegrasi di dalam teks tanpa pembeda seperti pengaturan spasi atau penggunaan tanda petik. Parafrasa dianggap cara mengutip yang lebih baik dibandingkan mengutip secara langsung. Jika melakukan parafrasa, Anda dianggap telah memahami makna dari sumber yang dikutip serta menunjukkan karya Anda lebih orisinal dari segi penggunaan kata, frasa, struktur kalimat, dan struktur paragraf.

Ada pendapat bahwa kutipan tidak langsung adalah bentuk intisari atau ringkasan dari teks asli. Tentu perlu diluruskan bahwa parafrasa bukanlah ringkasan atau resume. Mengapa?

Saat menulis ringkasan dari suatu teks tentu penulis akan menghilangkan bagian-bagian yang dianggap tidak perlu. Di sinilah potensi plagiarisme muncul karena mungkin saja justru bagian-bagian yang dihilangkan itu adalah bagian penting dari teks asli.

Jadi, sekali lagi bahwa parafrasa tidak identik dengan ringkasan. Parafrasa menghasilkan panjang teks yang relatif sama dengan teks aslinya.

Berikut ini lima langkah parafrasa kutipan yang dapat Anda praktikkan.

  1. Baca dengan saksama bagian yang akan dikutip beberapa kali sampai Anda benar-benar memahami maknanya.
  2. Catat beberapa kata atau konsep kunci dari teks asli. Tulis teks versi Anda tanpa melihat versi aslinya. Bandingkan hasil teks parafrasa Anda dengan teks asli.
  3. Lakukan perbaikan pada bagian yang masih tampak mirip.
  4. Cantumkan sumber kutipan berdasarkan acuan primer yang Anda terapkan (APA, CMS, MLA, dsb.).

Perhatikan contoh berikut ini.

Teks Asli:

AI bukanlah hal yang baru dan bukan hal yang ajaib. Pengembangan pertama AI dimulai sejak tahun 1950-an. AI mengacu pada kemampuan sistem-sistem komputer atau mesin untuk menunjukkan perilaku cerdas yang memungkinkan mereka untuk bertindak dan belajar sendiri. Dalam bentuk paling dasarnya, AI mengambil data, menerapkan beberapa aturan kalkulasi (atau algoritma) pada data tersebut kemudian mengambil keputusan atau memperkirakan hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun