Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Aku Cinta Kamu(s)

23 April 2020   07:14 Diperbarui: 23 April 2020   12:26 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Trim/Desain Canva

Hari ini 23 April 2020, Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Ketika hari ini orang meributkan diksi 'mudik' dan 'pulang kampung', lalu semua ramai-ramai merujuk KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ingatan saya langsung tertuju pada kamus. 

Merujuk kamus itu sebenarnya bukan budaya lazim orang Indonesia, apalagi mengoleksi kamus di rumah sebagai rujukan dalam berbahasa. Merujuk kamus itu hanya dilakukan ketika hendak menyusun karya tulis ilmiah. Definisi dari KBBI paling sering digunakan.

Untung teknologi kini sudah membantu banyak orang. Orang tidak perlu lagi menenteng kamus tebal yang berat, tetapi cukup menginstal aplikasinya di dalam ponsel.

Jadi, kamus adalah buku yang sangat penting mengiringi keandalan bahasa sebuah bangsa. Di baliknya tersimpan sejarah para peneroka (perintis) bahasa yang membuka jalan orang belajar berbahasa melalui kata-kata.

Coba googling nama penyusun kamus bahasa Indonesia awal. Ada nama E. St. Harahap, Hassan Noel Arifin. St. Muhammad Zain, W.J.S. Poerwadarminta, dan J.S. Badudu, di antara orang-orang yang berjasa menyusun kamus bahasa Indonesia. Saya juga harus menyebutkan pada masa kini nama Eko Endarmoko sebagai perintis penyusunan Tesaurus Bahasa Indonesia.

Baru kemudian tugas penyusunan kamus ini diseriusi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sehingga lahirlah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang sangat populer. KBBI menjadi kamus resmi tanpa tanding.

***

Kata 'kamus' yang kita gunakan di Indonesia berasal dari bahasa Arab qamus atau bentuk jamaknya qawamis. Kata bahasa Arab ini dipungut dari kata bahasa Yunani okeanos yang berarti 'lautan'. Di dalam bahasa Inggris, kamus disebut dictionary atau lexicon. Di dalam bahasa Indonesia kamus juga dipadankan dengan kata 'leksikon' yang diambil dari bahasa Inggris.

Ilmu menyusun kamus disebut leksikografi dan ahlinya disebut leksikograf. Saya ingin juga menjadi seorang leksikograf, tetapi ini sungguh berat, bukan hanya rindu.

Kamu dapat menonton film heroik tentang penyusunan kamus Oxford berjudul The Professor and The Madman. Pemerannya Mel Gibson dan Sean Penn. Di film ini kamu dapat menyaksikan kegeniusan orang-orang yang menyusun kamus dan betapa pekerjaan menyusun kamus itu adalah pekerjaan raksasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun