Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Insaf Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar

10 Oktober 2019   07:56 Diperbarui: 10 Oktober 2019   12:34 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bambang Trim/Istimewa

Bahasa yang baik  juga digunakan dalam surat-surat pribadi atau percakapan (rumpi) di media sosial untuk menimbulkan kesan akrab---bukan bahasa yang (selalu) benar.

***

Saya mengenang dulu di kelas 1 SMA (sekarang disebut kelas X) pernah mendapat nilai 5 untuk pelajaran bahasa Indonesia. Itu kali pertama seumur hidup saya mendapatkan nilai 5 dan itu pula satu-satunya nilai buruk yang menghiasi rapor saya seumur hidup. Namun, saya justru bernasib mengenyam pendidikan di bidang penyuntingan, tepatnya di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Alhamdulillah, saya pun mulai insaf berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sekali-sekali saya menjadi "satpam bahasa", kali lain menjadi pengamat saat kumat.

Mengadaptasi kutipan ala seorang Joker: "Orang yang berbahasa Indonesia buruk dan salah adalah orang yang berbahasa Indonesia baik dan benar, tetapi berubah menjadi bego dalam pelajaran bahasa Indonesia." Sorry, just kidding. Ealah....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun