Setiap orang memiliki potensi sebagai perusak yang berlainan-lainan. Oleh karenanya, praktik pelenyapan, penggantian, atau pengalih wujudan pun, pasti berlain-lainan gayanya bagi setiap individu.
Bila sedang berkatarsis, kita merasa seolah-olah sedang berkontribusi dalam upaya pemecahan masalah. Termasuk ketidak sadaran bahwa  pihak yang berwenang sebenarnya sedang berusaha keras  mengatasinya.
Agar lebih adil dalam melihatnya, pihak yang sedang ngundamana berkatarsis tetap diberi ruang. Demikian pula para pengambil keputusan juga diberi keleluasaan dan kepercayaan dalam melaksanakan kewajibannya.