Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Makanan Nabati Kala Pandemi

30 Juli 2021   04:30 Diperbarui: 30 Juli 2021   04:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kluban bothok lain lagi. Ia menerima perbedaan bermacam jenis sayur. Bayam, daun singkong, kacang panjang, kubis, dan mentimun. Kecuali mentimun, sayur tersebut lalu dikukus bersama parutan kelapa. Mentimun rela diiris sendirian.

Lebih jos, bila menu nabati ini ditemani krupuk pasir atau krupuk upil, sambel trasi, dan lodheh. Tidak usah membayangkan asal usul krupuk upil. Misalnya, terus hidungnya seberapa besar ya ?

Pandemi menyenangi sikap yang santai dan banyak senyum. Imunitas terdongkrak dengan pilihan sikap itu. Menu hewani dan nabati ternyata  bisa kompromi. Kenapa kita malah sering reaktif ngamuk ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun