Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita Romantis

13 Juli 2021   18:13 Diperbarui: 13 Juli 2021   18:16 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini ada yang meminta saya menulis kisah romantis. Karena kehidupan sudah lebih berganti menjadi realistis, permintaan itu berat juga. Demi kepuasan pelanggan, ada baiknya dicoba saja.

Sewaktu masih muda belia, ngomong cinta itu enteng adanya. Malah cenderung diobral, turun harga.

"Cinta tak memberikan apa-apa, kecuali dirinya sendiri. Dan tidak pernah mengambil apa pun, kecuali dirinya sendiri. Cinta tidak pernah memiliki. Pun tidak berkeinginan dimiliki. Karena cinta itu telah berkelimpahan oleh cinta", itu kata Kahlil Gibran.

Bagi saya, cerita romantis itu ya berkisar kisah tentang cinta.

Cinta adalah samudera luas. Bisa dengan pasangan dan anak cucu, atau dengan saudara "sak kringkelan", atau dengan sahabat sejati kita. Bila suatu saat harus berhenti mencintai karena berbagai sebab, maka : "Mereka akan berlipat kebahagiaannya apabila tersedia rasa ikhlas untuk melepaskannya".

Cinta tidak melulu bicara soal ekspresi. Mungkin saja seumur-umur tidak pernah mengucapkan ucapan gombal itu. Siapa tahu, diam-diam sebenarnya kita enggan berpisah dengan pasangan kita. Mungkin inilah malah termasuk definisi cinta sejati.

Menurut saya, cinta romantis itu justru bermuatan motif egois. Tidak pernah ikhlas untuk bertenggang rasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun