Mohon tunggu...
Sang Punggawa
Sang Punggawa Mohon Tunggu... lainnya -

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Nature

Birokrasi Perparkiran Pemprov DKI Jakarta Memperihatinkan

20 Mei 2018   20:06 Diperbarui: 20 Mei 2018   20:34 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun yang terjadi adalah penggunaan anggaran penertiban senilai 4,5 miliar, yang semula tahun 2017, 900 juta per tahun. Bahkan, rencana akan memperbaiki dan mensejahterakan karyawan, ironisnya malah terkesan diberangus, tukasnya. 

Sementara itu, dalih akan memperbaiki dan mensejahterakan karyawan, ironisnya malah terkesan diberangus. Disisi lain para pegawai justru nenanggung kerugian 1,7 miliar. 

Yakni, meliputi seragam juru parkir (Jukir) sebanyak 2600 orang, selama tiga tahun tak pernah diperhatikan. Kemudian uang duka sebesar 2 juta rupiah, sebagai ungkapan rasa duka dan terima kasih. Selain itu membeli perlengkapan kain kafan sebelum dikebumikan. Lagi-lagi anehnya hal itu tidak diberikan kepada Jukir jika ada anggota yang meninggal dunia, terangnya.

Masih menurutnya, ini realita yang terjadi di UP. Perparkiran Pemprov DKI Jakarta dalam masa transisi jika regulasi hukum yang kuat dan mengikat. Dan segera nengganti Kepala Perparkiran tang lebih profesional. Disamping memahami tentang jalannya roda pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. Serta dapat melakukan rekutmen SDM secara profesional dan tranparansi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun