Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

ISO Management System and Compliance Practices. https://www.effiqiso.com/ is my blog about ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, and ISO 45001 topics. Menulis Buku: The Best Way to Keep Your ISO 50001 Certification Current, ISO 9001:2015: A Useful Narrative Handbook for Novices, preserving mental well-being in the digital age.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Berapa Nyawa Lagi yang Harus Jadi Korban Sebelum Sekolah dan Pesantren Wajib Penuhi Standar Bangunan Aman?

6 Oktober 2025   19:00 Diperbarui: 9 Oktober 2025   09:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). |tajuknasional.com

Pelatihan Manajemen Risiko untuk Kepala Sekolah dan Pengelola
Kepala sekolah dan pengelola lembaga pendidikan harus dilatih mengenali tanda-tanda kerusakan struktural (retak diagonal, lantai miring, suara gemeretak) dan memiliki rencana evakuasi darurat yang diuji secara berkala.

Peran Masyarakat dan Orang Tua

Orang tua tidak boleh pasif. Mereka berhak bertanya:

  • Apakah gedung sekolah anak saya memiliki izin mendirikan bangunan (IMB)?
  • Apakah pernah dilakukan inspeksi struktur?
  • Apakah ada jalur evakuasi dan latihan darurat?

Komite sekolah harus menjadi garda terdepan dalam mengawasi kualitas infrastruktur, bukan hanya soal anggaran kegiatan.

Penutup: Jangan Biarkan Nyawa Jadi Harga dari Kelalaian

Setiap anak yang berangkat sekolah berhak pulang dengan selamat. Mereka tidak seharusnya menjadi korban dari kelalaian, korupsi, atau budaya “yang penting selesai”.

Tragedi Sidoarjo bukan hanya tanggung jawab pengelola pesantren atau pemerintah daerah. Ia adalah cermin kegagalan kolektif kita semua—sebagai bangsa yang mengaku mencintai pendidikan, tapi enggan berinvestasi pada keamanannya.

Maka, jangan biarkan air mata para orang tua di Sidoarjo menguap begitu saja. Jadikan ini momentum untuk mengubah standar keamanan bangunan pendidikan dari pilihan menjadi kewajiban mutlak.

Karena di balik setiap dinding sekolah, ada mimpi yang sedang tumbuh. Dan mimpi itu layak dilindungi—bukan dikubur oleh beton yang rapuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun