3. Â Luncurkan kampanye nasional anti-stigma yang libatkan tokoh agama, influencer, dan komunitas lokal.
4. Â Bangun layanan berbasis komunitas: posyandu jiwa, relawan terlatih di desa, dan jejaring dukungan sebaya (peer support).
Penutup: Kesehatan Jiwa Bukan Kemewahan, Tapi Hak Asasi
Ketika listrik padam, kita langsung bicara soal infrastruktur nasional. Tapi ketika jiwa anak-anak muda kita "padam", kita masih menyalahkan individunya.
Padahal, kesehatan jiwa adalah fondasi dari segalanya: produktivitas, inovasi, bahkan demokrasi. Bangsa yang mengabaikan kesejahteraan mental generasi mudanya bukan hanya kehilangan potensi---ia kehilangan masa depan.
Karena kesehatan jiwa bukan kemewahan. Â Ia adalah hak asasi.
Dan jika kita terus mengabaikannya, kita bukan sedang berhemat---kita sedang membangun bangsa di atas puing-puing yang rapuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI