Dari kacamata bisnis, digital dinosaur adalah bisnis dan organisasi yang sangat menyukai teknologi. Dan di mana respons stok, khususnya di antara orang-orang senior adalah 'Saya tidak melakukan teknologi'. The younger you are, the better you understand the digital landscape!
Sebenarnya kalau kita telaah lebih jauh, dari perspektif otak, memang semakin berusia berpotensi semakin lebih baik kualitas pengambilan keputusan dan kematangan pikirannya.
Mengantongi jam terbang menjadi modal utama mereka sebagai senior. Namun para senior ini juga harus rajin meng-update pengetahuan-pengetahuannya. Ilmu pengetahuan terus juga berkembang sejalan dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi, seperti yang telah diuraikan panjang lebar di atas sebelumnya.
Contoh nyatanya saja; ilmu neurosains, yang juga terus berkembang. Sepuluh - lima belas tahun saja sudah sangat jauh berbeda.
Dan para neurosaintis dunia juga bersepakat dan mengakui bahwa hasil kajian-kajian dan temuan-temuan neurosains yang ada belum mencapai 20% dari apa yang seharusnya kita ketahui. Masih terlalu banyak misteri-misteri dalam otak yang belum terkuak.
Sebagai catatan tambahannya juga menurut penelitian-penelitian terakhir, ternyata tidak melulu yang lebih senior akan berpikiran dan berperilaku lebih wise atau lebih baik kualitasnya dalam mengambil keputusan. Terutama buat mereka para senior yang tidak menjaga kesehatan dan kebugarannya. Karena kesehatan fisik sedikitnya berpengaruh kepada otak. Bila homeostasis keseimbangan enzim di kepala terganggu, maka akan terganggu pula mekanisme kerja otak di kepala.
Sehingga, terkadang, kita jumpa senior yang jadi lebih sering marah-marah, atau emosional, bahkan tak sedikit yang terlihat seakan-akan 'baperan'.
Bila kita tidak cakap memahami dengan baik perbedaan-perbedaan generasi ini, sering kali akan menimbulkan perselisihan-perselisihan. Salah satu contoh kasus lainnya, sama anehnya bila ada seseorang profesor berkata di ruang kelas di depan mahasiswa-mahasiswanya bahwa dia lebih pintar dari mereka. Hal ini 'code and code'Â malah menjadi pertanyaan.
Contoh kasus dimaksud diambil dari kisah nyata; suatu hari seorang direktur dari suatu perusahaan mempunyai kesempatan mengisi kelas pelatihan yang diadakan oleh suatu lembaga pelatihan swasta.
Di depan kelas dengan bangganya dia menceritakan semua ilmu yang pernah diterapkan di kantornya selama ini dituangkan ke dalam slide-slide presentasinya.
Sangat bersemangat dan berapi-api menyampaikannya. Bahkan ekspresi mukanya terlihat sangat bangga dan puas. Seakan-akan telah menumpahkan seluruh pengetahuan dan pengalaman kerjanya selama puluhan tahun di ruang kelas tersebut yang ternyata partisipannya didominasi dari generasi Y dan Z.