Mohon tunggu...
Bambang Hermawan
Bambang Hermawan Mohon Tunggu... Buruh - abahnalintang

Memungsikan alat pikir lebih baik daripada menumpulkan cara berpikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Istilah "Event" dalam Tuturan Perkumpulan Kaum Terpelajar

16 November 2020   22:46 Diperbarui: 16 November 2020   23:24 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah "event" adalah salah satu jenis kata benda yang biasa digunakan lidah orang-orang yang berbahasa Inggris. Pada era kekinian penutur Bahasa Indonesia pun tidak kurang yang menggunakan istilah "event" dalam sebuah tuturan yang dilakukan.

Kiranya perlu diketahui di dalam Bahasa Indonesia sendiri, "event" dapat diartikan peristiwa, partai, pertandingan, perlombaan, pengalaman, dan kejadian. 

Melirik pengertian di atas dapat disimpulkan, penggunaan istilah event dalam organisasi intra kampus dalam hal ini himpunan mahasiswa tergolong tidak tepat. Ada istilah yang lebih baik untuk digunakan daripada menggunakan istilah event, yakni program kerja. 

Asumsi tersebut mengacu pada pemahaman mengenai organisasi mahasiswa sendiri yang identik dalam wilayah pengembangan, pemberdayaan, dan pendidikan. Lebih jauhnya gerakan organisasi mahasiswa notabennya bergerak pada bidang pendayagunaan sumberdaya manusia tanpa mengukur besaran profit yang akan didapat setelah melaksanakan kegiatan.

Artinya titik perbedaan istilah "event"  dan program kerja kaitannya dengan inti pengharapan dan tujuan. "Event" lebih cenderung berujung pada timbal balik mendapat profit, sementara program kerja berujung pada sebuah kemunculan sikap dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam program kerja yang dilaksanakan. 

Setelah sekilas menyinggung arti istilah "event", kiranya program kerja pun perlu diketahui. Program kerja adalah susunan rencana kegiatan kerja yang sudah dirancang dan disepakati bersama untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. 

Program kerja sendiri lahir setelah pengurus sebuah organisasi melakukan beberapa tahapan. Pada tahap pertama pengurus harus mampu memilah bentuk-bentuk gagasan yang bergulir.

Hasil dari tahap memilah yang dilakukan, hendaklah pengurus masuk pada tahap memilih gagasan yang sudah digulirkan. Setelah tahap memilih, masuk pada tahap menentukan gagasan yang akan dipilih untuk dijadikan rancangan. Tahap terakhir adalah memutuskan gagasan-gagasan yang bergulir untuk dijadikan sebuah rancangan kerja.

Tahapan-tahapan tersebut merupakan bentuk dari sebuah istilah perencanaan secara singkat, perencanaan adalah sebuah proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai (tujuan) di masa mendatang serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menyinggung soal pandemi yang tengah terjadi, tentu organisasi mahasiswa khususnya, dalam melaksanakan rancangan kerja perlu mengikuti perkembangan yang tengah berlangsung. Misalnya pandemi saat ini mendorong pelaku organisasi untuk lebih banyak melakukan rancangan-rancangan kerja ke dalam sebuah basis virtual supaya roda organisasi tetap hidup dan berjalan. 

Sebagaimana sudah diketahui, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Sehingga menuntut semua orang melakukan pembatasan-pembatasan dalam wilayah interaksi dan adaptasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun