Mohon tunggu...
Bambang Wijanarko
Bambang Wijanarko Mohon Tunggu... -

Sasindo UNS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pemkot Solo Larang Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

2 Januari 2014   10:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemkot Solo Larang Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

SOLO - Malam tahun baru 2014 digelar Selasa (31/12/2013) nanti. Malam nanti Solo berpesta. Tak hanya di sepanjang Jl Slamet Riyadi lewat gelaran Car Free Night (CFN) Solo, hotel-hotel dan pusat hiburan pun bakal menggember pesta akhir tahun.

Pemerintah Kota Surakarta pada perayaan malam Tahun Baru 2014 meniadakan pesta kembang api dan menggantinya dengan membunyikan sirine secara massal yang akan diawali oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Surakarta Widdi Srihanto ketika ditemui di tempat kerjanya, Senin (30/12), mengatakan membunyikan sirine secara massal pada malam pergantian Tahun Baru dilakukan setelah dilarang penggunaan petasan dan kembang api oleh kepolisian.

Pada saat momen tersebut, lanjutnya, warga maupun instansi yang merayakan malam pergantian tahun tidak diperkenankan membunyikan kembang api maupun petasan.

"Jadi nanti Wali Kota akan memencet tombol sirine. Sebelumnya Wali Kota menghitung mundur saat detik-detik pergantian tahun," katanya.

Dikatakan, sirine yang disiapkan untuk menyambut euforia malam Tahun Baru ada di dua lokasi yaitu di panggung utama Jalan Jenderal Sudirman disediakan beberapa unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dan mobil Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

Pada saat sirine utama dipencet Wali Kota, lanjutnya, diikuti dengan sirine dari sejumlah kendaraan tersebut. Sirine lainnya berada di Kantor Disbudpar. Sirine besar ini biasanya dibunyikan pada saat momentum bulan Ramadhan sebagai sirine penanda buka puasa.

Sebagai pengganti bunyi petasan, dia menyarankan masyarakat menggunakan terompet. "Kami juga menyiapkan dua unit pemadam kebakaran di Balai Kota Surakarta. Nanti saat pergantian tahun, sirinenya akan dinyalakan. Itu juga meriah," katanya.

Dia mengatakan perayaan Tahun Baru 2013 juga tanpa petasan dan kembang api, dan tetap berlangsung meriah. Dia sepakat bahwa menyalakan petasan bisa memicu kerawanan. Misalnya, aksi berlomba menyalakan petasan paling besar atau yang bunyinya paling keras.

Salah seorang warga Serengan, Anton (23), mengaku perayaan Tahun baru kurang semarak tanpa kembang api dan petasan. Menurut dia, suara petasan tidak bisa digantikan terompet atau sirine. Dia menyarankan petasan dan kembang api diperbolehkan, tapi di lokasi-lokasi tertentu. "Misalnya, di kawasan Manahan, Gladag, atau lainnya," katanya.

Sementara, Polresta telah memperketat pengamanan dengan pengerahan empat panser dengan menggelar razia di sejumlah perbatasan masuk Kota Solo menjelang perayaan Tahun Baru 2014.

Di sisi lain, Disbudpar juga telah menyiapkan tujuh panggung yang akan diisi oleh pementasan seni lokal. Ketujuh panggung tersebut berada di depan Solo Grand Mall, depan Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, depan Plasa Sriwedari, depan Wisma Batari, kawasan Ngarsapura, depan Kantor Balai Kota dan kawasan Gladak.

"Untuk panggung kesenian, yang mengisi dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta. Mengingat pelaksanaan car free day night (CFN) kali ini tidak mendapat stimulan dari pemkot," tambahnya.

Bagi masyarakat yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun di hotel, sejumlah pengelola menawarkan paket tahun baru yang salah satunya ialah menampilkan konser musik maupun pertunjukan seni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun